TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

TKD Prabowo Tepis Narasi Wartawan Dilarang Masuk Konsolidasi Gibran

Acara konsolidasi dengan bu Nyai bersifat tertutup

Acara Gibran Mendengar Dawuh Bu Nyai. (Dok/Istimewa)

Surakarta, IDN Times - Ketua Tim Pemenangan Daerah (TKD) 02 Prabowo-Gibran, Ardianto Kuswinarno menepis narasi larangan wartawan untuk meliput acara Gibran Mendengar Dawuh Bu Nyai di Solo, Sabtu (2/12/2023).

Baca Juga: Soal KPU Batalkan Debat Cawapres, Gibran : Saya Ikuti Aturan

1. Acara konsolidasi bersifat tertutup

Ketua DPC Gerindra Solo, Arianto Kuswinarno. (IDN Times/Larasati Rey)

Ardianto menegaskan tidak ada pelarangan awak media untuk meliput acara tersebut. Ia mengaku ada sejumlah wartawan tetap bisa melakukan wawancara dengan ketua panitia acara usai acara berlangsung.

Menurutnya, wartawan tidak diperbolehkan masuk pada saat pemberian arahan dari calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka kepada para nyai-nyai tersebut, karena sifatnya tertutup.

"Miss komunikasi, tadi ada kok lima atau emam wartawan di lokasi, tapi pas acara memang tidak diperbolehkan wartawan untuk meliput pas acara konsolidasi," ujar Ardianto ketika dihubungi IDN Times, Sabtu (2/12/2023).

"Acaranya biasa-biasa aja, datar-datar aja, tidak ada yang istimewa, ya memang kalau Nyai-Nyai butuh kehati-hatian karena ibu-ibu semua. Kalau ada takut plintiran atau apa mungkin hanya itu sebatas kehati-hatian aja karena itu kan se Jawa Tengah," imbuhnya.

2. Wartawan masih bisa melakukan sesi wawancara di dalam ruangan.

Cawapres Gibran Rakabuming Raka (IDN Times/M. Ilman Nafian)

Ardianto mengaku pada saat kejadian, dirinya berada di lokasi dan mengikuti acara tersebut. Ia juga mengetahui jika awak media pun diberi kesempatan untuk melakukan sesi wawancara dengan ketua panitia di dalam ruangan ballroom, yang digelar di The Sunan Hotel, Solo tersebut.

"Ya pas saya melihat disitu, kalau pas acara memang tidak dibenarkan wartawan tidak boleh di dalam. Tapi pas sebelum selesai tadi pas Mas Wali (Gibran) kundur (pulang.red) terus teman-teman wartawan masuk ganti mewancarai ketua panitianya di dalam. Habis itu saya juga masih melanjutkan acara kok," jelas Ketua Gerindra Solo tersebut.

Menurutnya, acara Gibran Mendengar tersebut digelar lebih awal, lantaran kehadiran Gibran yang lebih cepat dari waktu yang diperkiran. "Kalau gak ada perubahan jadwal jam 8.15 WIB lebih dikit begitu Mas Wali datang sudah dimulai. Mungkin jam 8.15 sampai 8.30 proses registrasi tapi karena Mas Wali sudah datang acara dipercepat. Karena saya datanganya jam 8.30 sudah mulai dan sudah menyampaikan arahan-arahan, saya pikir 8.15 sudah mulai," jelas Ardianto.

Berita Terkini Lainnya