3 Keuntungan Pakai Kompor Listrik di Rumah, Menurut Warga Solo

PLN bagikan 1.000 kompor induksi di Solo dan Bali

Surakarta, IDN Times - Warga Solo, Jawa Tengah semakin akrab menggunakan kompor induksi berbasis listrik. Sejak PLN meluncurkan proyek percontohan konversi dari kompor LPG ke induksi kompor pada Juli 2022 lalu, para warga merasakan manfaatnya. 

Baca Juga: Kampanyekan Electrifying Lifestyle, Warga Solo Pakai Kompor Induksi  

1. Pakai kompor listrik tidak perlu gonta-ganti selang tabung

3 Keuntungan Pakai Kompor Listrik di Rumah, Menurut Warga Solokontrol suhu pada kompor induksi (web.pln.co.id)

Menurut para penerima manfaat, menggunakan kompor induksi lebih nyaman dan irit.

Salah satu warga Solo, Fitri Yuliastuti mengatakan, dari pemakaian kompor induksi jauh lebih praktis karena tidak perlu memasang selang ke tabung gas.

“Senang pakai kompor induksi, sekarang sudah tidak perlu takut lagi pasang - pasang regulator gas, jadi mandiri juga tidak perlu minta tolong orang lagi,” tulisnya, Sabtu (17/9/2022).

3. Masakan jadi cepat matang

3 Keuntungan Pakai Kompor Listrik di Rumah, Menurut Warga SoloKomisaris PLN, Tedi Bharata didampingi General Manager PLN UID Jateng dan DIY, Irwansyah Putra mengunjungi penerima manfaat kompor induksi di Solo, Jawa Tengah. (Dok. PLN UID Jateng dan DIY)

Selama menggunakan kompor listrik, Fitri dapat mengatur tingkat panasnya sehingga masakan lebih cepat matang, dan tentu saja lebih aman karena tidak menggunakan api.

Selain Fitri, warga lain yang juga penjual cendol, Marni mengaku, menggunakan kompor induksi jauh lebih dibandingkan dibandingkan kompor konvensional, tidak seperti yang dibayangkan masyarakat umumnya.

“Biasanya keperluan masak sehari-hari dan untuk berdagang cendol, saya membutuhkan lima tabung gas 3 kg dengan harga per tabung Rp18 ribu - Rp20 ribu,” katanya. 

3. Lebih hemat cukup keluarkan biaya Rp50 ribu

3 Keuntungan Pakai Kompor Listrik di Rumah, Menurut Warga Soloilustrasi memasak dengan kompor induksi (pexels.com/cottonbro)

Namun, lanjut dia, semenjak menggunakan kompor induksi kontes listrik hanya sekitar Rp50 ribu jadi bisa hemat hematnya. 

“Padahal ga berhenti (digunakan) kompornya, sering merebus gula untuk dagangan” ujar Marni. 

Konversi kompor LPG ke kompor induksi ini merupakan wujud kontribusi PLN dalam menjalankan program pemerintah untuk menekan ketergantungan impor LPG yang terus membengkak setiap tahunnya. Program strategis ini diharapkan akan berimbas kepada penghematan APBN.

4. Penerima manfaat berasal dari DTKS

3 Keuntungan Pakai Kompor Listrik di Rumah, Menurut Warga Solopeluncuran Gerakan Konversi Satu Juta Kompor LPG ke Kompor Induksi guna mendukung electrifying lifestyle (web.pln.co.id)

Pada tahap pertama ini, pilot project konversi kompor LPG ke kompor listrik dilakukan di Surakarta dan Bali Selatan yang masing - masing menyasar ke 1.000 penerima manfaat yang masuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Komisaris PLN, Tedi Bharata di sela - sela peninjauan ke rumah-rumah warga penerima manfaat mengatakan, bantuan ini juga sebagai wujud transformasi BUMN khususnya PLN dalam membantu masyarakat kurang mampu.

“Kami berharap para penerima manfaat yang sudah merasakan pengalaman kompor induksi dapat mensosialisasikan kelebihan kompor induksi dan menjadi pemberi pengaruh bagi masyarakat yang masih ragu untuk beralih dari kompor konvensional,” katanya. 

Baca Juga: Kampanyekan Electrifying Lifestyle, Warga Solo Pakai Kompor Induksi  

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya