750 Rumah Warga Miskin di Jateng Tak Perlu Nyambung Listrik Tetangga 

PLN Peduli beri bantuan pasang listrik gratis

Semarang, IDN Times - Sebanyak 750 persil rumah masyarakat kurang mampu di Jawa Tengah tidak perlu lagi menyambung listrik ke tetangga atau saudara. Melalui program PLN Peduli memberikan bantuan pasang baru listrik dan instalasi gratis kepada warga miskin di lima kabupaten di Jateng.

Rumah warga miskin masih berstatus levering

750 Rumah Warga Miskin di Jateng Tak Perlu Nyambung Listrik Tetangga Ilustrasi PLN (Dok. PLN)

Bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini merupakan komitmen PLN bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mengentaskan kemiskinan. Pemasangan listrik dan instalasi gratis tersebut diberikan kepada masing masing 150 persil di Kabupaten Pemalang, Brebes dan Kebumen, 145 persil di Kabupaten Banjarnegara, dan 155 persil di Kabupaten Banyumas.

General Manager PLN UID Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, M Irwansyah Putra mengatakan, saat ini masih banyak warga tidak mampu yang belum dapat memiliki sambungan listrik.

‘’Jadi, kebanyakan rumah mereka masih berstatus levering atau menyambung dari listrik tetangga maupun keluarga dekat. Melalui program bantuan pasang baru dan instalasi listrik gratis ini, kami berharap dapat membantu mengentaskan kemiskinan mereka,” ungkapnya saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan dari lima kabupaten di Jateng di Gedung A Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (23/12/2021).

Baca Juga: Si Molis Wara-Wiri Bantu Jemput Rezeki, Bikin Senyum Ojol dan UKM Makin Berseri

2. Pelanggan akan dapat subsidi listrik dari pemerintah

750 Rumah Warga Miskin di Jateng Tak Perlu Nyambung Listrik Tetangga General Manager PLN UID Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, M Irwansyah Putra (tengah) didampingi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Kepala Dinas ESDM Jateng, Sudjarwanto Dwiatmoko di sela penyerahan bantuan PLN Peduli pemasangan listrik kepada warga miskin di Jateng, Rabu (22/12/2021). (dok. PLN)

Para penerima bantuan itu akan langsung terintegrasi mendapatkan subsidi pemerintah untuk pembayaran rekening listrik tiap bulannya.

“Dalam menyalurkan bantuan tersebut, tentunya kami sangat membutuhkan bantuan Pemprov Jateng terutama dalam hal pencocokan data Basis Data Terpadu (BDT) untuk Program Perlindungan Sosial. Hal ini agar pelanggan yang telah kami berikan bantuan dapat menikmati subsidi listrik dari pemerintah untuk tagihan atau pemakaian listrik setiap bulannya,” jelas Irwansyah.

Sementara, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan, setidaknya ada empat hal yang menjadi indikator kemiskinan, yaitu jamban, ketersediaan air bersih, kondisi rumah dan penerangan atau listrik.

3. Pemprov Jateng entaskan kemiskinan dengan gotong royong

750 Rumah Warga Miskin di Jateng Tak Perlu Nyambung Listrik Tetangga Petugas PLN (Dok.IDNTimes/PLN)

“Alhamdulillah dari PLN kami mendapatkan bantuan (pemasangan dan instalasi listrik gratis) dan ini akan coba kami segera install ke mereka. Sehingga, penanganan kemiskinan dari sisi penerangan (listrik) yang dibutuhkan untuk rumah tangga miskin ini bisa kita selesaikan. Totalnya ada 750 sambungan,” jelasnya.

Untuk mengentaskan kemiskinan di Jawa Tengah, pemerintah tidak hanya mengandalkan APBN maupun APBD. Melainkan melalui cara gotong royong dan kerja sama dengan beberapa pihak termasuk di dalamnya BUMN.

“Terima kasih kepada seluruh jajaran dari PLN yang sudah membantu, ke depan harapannya ada bantuan lain yang bisa kita koordinasikan lebih lanjut sehingga CSRnya bisa lebih terarah,” tandasnya.

Baca Juga: PLN Turunkan 3.460 Personel Amankan Pasokan Listrik Nataru di Jateng

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya