Angka Kematian COVID-19 di Semarang Capai 1.070 Kasus 

Kasus aktif virus corona capai 502 kasus

Semarang, IDN Times -  Melansir data dari situs siagacorona.semarangkota.go.id, per Kamis (19/11/2020) pukul 19.00 WIB, angka kematian COVID-19 di Kota Semarang menyentuh 1.070 kasus. Per hari ini ada penambahan 10 pasien meninggal karena virus corona di Ibu Kota Jawa Tengah. 

1. Sudah 753 warga Kota Semarang meninggal karena COVID-19

Angka Kematian COVID-19 di Semarang Capai 1.070 Kasus Pemakaman Jhonni Sibarani di pemakaman khusus COVID-19 (Dok. IDN Times/Istimewa)

Sehingga, jumlah pasien meninggal naik dibandingkan hari sebelumnya dari 1.060 kasus menjadi 1.070 kasus. Adapun, dari jumlah pasien meninggal yang ber-KTP Semarang 753 orang. 

Sedangkan, jumlah kasus aktif COVID-19 di Kota Semarang mencapai 502 pasien. Dari jumlah tersebut sebanyak 333 pasien positif merupakan warga ber-KTP Semarang. Kemudian, sebanyak 169 pasien positif dari luar Kota Semarang.

Baca Juga: Protokol Kesehatan di Semarang Kendor, 203 ASN Diisolasi

2. Total pasien positif COVID-19 di Semarang capai 12.225 kasus

Angka Kematian COVID-19 di Semarang Capai 1.070 Kasus Ilustrasi petugas medis memeriksa kondisi pasien virus corona menggunakan APD. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Per hari ini jumlah pasien positif yang dirawat turun 46 kasus dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 548 kasus menjadi 502 kasus.

Sepanjang pandemik jumlah pasien positif COVID-19 di Kota Semarang tembus di angka 12.225 kasus. Dari total kasus pasien positif itu sebanyak 9.336 orang merupakan warga Kota Semarang, dan sisanya 2.889 orang adalah warga dari luar kota Semarang.

3. Jumlah kasus suspek capai 223

Angka Kematian COVID-19 di Semarang Capai 1.070 Kasus Ilustrasi swab test. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Kemudian, secara kumulatif ada kenaikan jumlah pasien sembuh per hari ini dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 10.516 kasus menjadi 10.657 kasus. Sehingga, per hari ini ada 141 pasien positif yang dinyatakan sembuh. 

Sementara, jumlah pasien suspek atau sebelumnya disebut pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 223 kasus. Sementara, kasus probable atau orang yang masuk dalam kategori suspek dan memiliki gejala COVID-19, namun belum ada hasil dari pemeriksaan mencapai 34 kasus, sedangkan kasus meninggal dalam kondisi probable ada 96 kasus. 

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: Langgar Protokol Kesehatan COVID-19 Tunjangan ASN Semarang Dipotong

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya