Virus Corona Menggila, RS Dr Moewardi Solo Buka Tenda Darurat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Lonjakan kasus COVID-19 menggila di sejumlah daerah di Jawa Tengah. Salah satunya di Kota Solo. Bahkan, RSUD Dr Moewardi Solo terpaksa harus mendirikan tenda darurat.
1. Tenda darurat untuk keluarga dan pengantar pasien COVID-19
Pendirian tenda di rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta dilakukan sebagai upaya kesiapsiagaan lonjakan kasus COVID-19 di Kota Solo. Tenda diperuntukkan bagi keluarga yang mengantar pasien sehingga bisa berteduh dan bukan untuk pasien yang terinfeksi virus corona.
Direktur RSUD Moewardi, Cahyono Hadi menyebut lonjakan jumlah pasien di rumah sakitnya berdampak terhadap banyaknya warga sehat yang datang di lingkungan rumah sakit, sekadar untuk mengantar pasien berobat.
"Maka, kami menyediakan tenda tersebut lantaran pasien menempati bangsal isolasi dan tidak boleh ditunggui,’’ katanya.
2. Pasien berdatangan dari Kudus, Grobogan, Blora
Editor’s picks
Untuk diketahui, pasien COVID-19 yang dirawat di RSUD dr Moewardi Solo terus berdatangan dari berbagai daerah. Selain dari dalam Kota Solo dan sekitarnya, pasien juga datang dari Kabupaten Kudus, Kabupaten Grobogan hingga Kabupaten Blora.
‘’Kami juga telah menambah kapasitas ruang perawatan intensif berupa ruang Intensive Care Unit (ICU) dan High Care Unit (HCU) untuk mengantisipasi lonjakan kasus. Ruang yang semua berkapasitas 48 bed ditingkatkan menjadi 68 bed,’’ tandas Cahyono.
3. RSUD Moewardi sediakan 320 bed untuk isolasi
Saat ini, rumah sakit tersebut menyediakan 320 tempat tidur (bed) di ruang isolasi untuk tempat perawatan pasien COVID-19. Sedangkan pasien yang dirawat ada 181 orang.
Melansir laman resmi surakarta.go.id per Sabtu (19/6/2021) di Kota Solo ada 131 pasien COVID-19 yang dirawat. Sementara yang isolasi mandiri sebanyak 553 orang.
Baca Juga: 3 Dosen Meninggal Akibat COVID-19, UNS Solo Lockdown Seminggu