Corona Semarang Tembus 2.173 Kasus: RS Darurat Dibuka, Tambah 400 Bed

BOR rumah sakit di Semarang nyaris 100 persen

Semarang, IDN Times - Jumlah kasus aktif COVID-19 di Kota Semarang semakin menggila dan berdampak pada sistem fasilitas kesehatan di Kota Semarang. Tingkat keterisian tempat tidur (BOR) pasien COVID-19 baik di rumah sakit maupun tempat isolasi menyentuh angka 100 persen. 

1. RSDC diharapkan bisa menampung pasien COVID-19

Corona Semarang Tembus 2.173 Kasus: RS Darurat Dibuka, Tambah 400 BedIlustrasi (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Melihat kondisi itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menambah tempat tidur untuk merawat pasien positif. Termasuk membuka Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) yang berlokasi di daerah Kedungmundu Tembalang, Senin (21/6/2021).

Upaya itu dilakukan untuk menghadapi lonjakan kasus virus corona pada gelombang baru ini.

Sebab, ketersediaan tempat tidur bagi pasien COVID-19 saat ini sangat dibutuhkan. Sementara kondisi di Semarang, hampir seluruh rumah sakit penuh dengan penderita yang terinfeksi virus corona. 

‘’Maka, membuka rumah sakit darurat pun menjadi salah satu opsi yang diambil dalam menangani pasien COVID-19,’’ ungkap Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dalam rekaman resmi yang diterima IDN Times, Senin (21/6/2021).

Baca Juga: Swalayan Ramai Semarang Ditutup, Ada Karyawan COVID-19 Nekat Kerja

2. Ada 106 kamar rawat karantina dan 12 ICU di RSDC

Corona Semarang Tembus 2.173 Kasus: RS Darurat Dibuka, Tambah 400 BedIlustrasi ruang ICU di rumah sakit. (Pixabay.com/1662222)

RSDC yang berkapasitas 106 kamar rawat karantina dan 12 ICU itu didukung oleh tenaga kesehatan dan fasilitas memadai. Pemkot Semarang optimistis rumah sakit darurat tersebut dapat beroperasi secara maksimal.

‘’Terkait manajemen penempatan pasien, kami minta direktur dan jajaran manajemen RSDC dapat berkoordinasi intensif dengan Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang dan Dirut Rumah Sakit Wongsonegoro (RSWN) Kota Semarang. Sehingga, bisa melayani pasien dengan baik. Yang sakit harus jadi sehat. Dan tenaga kesehatannya pun harus tetap sehat," kata pria yang akrab disapa Hendi itu.

Per Senin (21/6/2021), jumlah kasus aktif COVID-19 di Kota Semarang mencapai 2.173 pasien. Dari kondisi itu, selain membuka RSDC, Pemkot Semarang pada Rabu (23/6/2021) mendatang juga akan membuka tempat isolasi tambahan di Asrama UIN Walisongo dan gedung gereja di kawasan Marina dengan total 300 tempat tidur.

Adapun, sebelumnya 100 kamar tidur di Balai Diklat Kota Semarang yang ada di Ketileng juga kembali dibuka.

3. Sudah 400 tempat tidur isolasi dibuka di rumah sakit di Semarang

Corona Semarang Tembus 2.173 Kasus: RS Darurat Dibuka, Tambah 400 BedIlustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Untuk diketahui, saat ini rumah sakit milik Pemkot Semarang sudah membuka hampir 400 tempat tidur isolasi dari sebelumnya yang hanya tersedia 150 tempat tidur.

Demi menunjang operasional ruang karantina tersebut, pemerintah juga memastikan agar relawan tenaga kesehatan baru untuk merawat pasien beserta dukungan logistik aman.

"Sampai dengan hari ini relawan yang bergabung sebagai nakes akan mampu untuk meng-cover tiga tempat tambahan termasuk logistik dan konsumsi," imbuhnya.

Sementara itu, dari tiga rumah karantina yang sudah beroperasi selama ini, hanya satu rumah karantina dengan BOR di bawah 80 persen.

"Maka hari ini masyarakat cukup kerepotan dan isolasi mandiri menjadi pilihan yang ada saat ini," pungkas Hendi.

Baca Juga: ASN Semarang Kena COVID-19, Cuma 30 Persen yang Masuk Kantor

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya