Duh! 2.487 Pasien COVID-19 Meninggal di Semarang

Semarang, IDN Times - Melansir data dari situs siagacorona.semarangkota.go.id, per Kamis (11/3/2021) pukul 19.00 WIB, sudah 2.487 pasien positif COVID-19 meninggal di Kota Semarang. Per hari ini ada 7 pasien meninggal karena virus corona di Ibu Kota Jawa Tengah.
1. Warga ber-KTP Semarang yang meninggal karena COVID-19 mencapai 1.731 orang.
Jumlah pasien meninggal meningkat dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 2.480 kasus menjadi 2.487 kasus. Warga ber-KTP Semarang yang meninggal karena COVID-19 mencapai 1.731 orang. Sedangkan, jumlah kumulatif itu sebanyak 756 kasus adalah pasien meninggal dari luar kota Semarang.
Per hari ini pasien positif COVID-19 yang masih dirawat di kota yang dipimpin Hendrar Prihadi mencapai 334 kasus. Jumlah kasus aktif COVID-19 turun 29 orang dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 363 kasus menjadi 334 kasus.
Baca Juga: Penting! 5 Hal yang Mesti Diperhatikan Sebelum Disuntik Vaksinasi
2. Jumlah pasien positif COVID-19 capai 31.954 kasus
Editor’s picks
Dari 334 orang pasien positif yang dirawat, sebanyak 235 pasien adalah warga Kota Semarang. Sedangkan, sisanya sebanyak 99 pasien adalah warga dari luar kota. Sedangkan, hingga saat ini jumlah kumulatif pasien positif virus corona di Semarang mencapai 31.954 kasus. Sebanyak 24.650 warga ber-KTP Semarang pernah terinfeksi COVID-19.
Kemudian, secara kumulatif ada kenaikan jumlah pasien sembuh per hari ini dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 28.995 kasus menjadi 29.078 kasus. Sehingga, per hari ini ada 83 pasien positif yang dinyatakan sembuh.
3. Kasus suspek di angka 69
Jumlah kasus suspek di Kota Semarang capai 69 kasus suspek. Untuk diketahui, kasus suspek ini sebelumnya dikenal dengan istilah pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dengan gejala COVID-19.
Sedangkan, kasus probable atau orang yang masuk dalam kategori suspek dan memiliki gejala COVID-19, namun belum ada hasil dari pemeriksaan per hari ini ada 24 kasus. Kemudian, kasus meninggal dalam kondisi probable hingga saat ini mencapai ada 179 kasus.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka Juli 2021, Pemkot Solo Vaksinasi Guru