Ngeri! Kasus Aktif COVID-19 di Semarang Hampir Tembus 900 Pasien
Ilustrasi. ANTARA FOTO/Septianda Perdana
Semarang, IDN Times - Melansir data dari laman siagacorona.semarangkota.go.id, per Rabu (23/12/2020) pukul 17.00 WIB, jumlah kasus aktif COVID-19 di Kota Semarang hampir menembus 900 pasien. Per hari itu, tepatnya ada 893 pasien positif virus corona yang dirawat di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
1. Pasien positif COVID-19 melonjak mencapai 893 kasus
Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19, ANTARA FOTO/Zabur KaruruTerjadi lonjakan yang cukup tajam untuk penambahan pasien positif virus corona dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 814 kasus menjadi 893 kasus. Ada penambahan 79 kasus baru pasien positif per hari tersebut di Semarang.
Dari jumlah 893 kasus, sebanyak 625 pasien positif merupakan warga ber-KTP Semarang. Sedangkan, sebanyak 268 pasien positif dari luar Kota Semarang.
Kemudian, tercatat jumlah pasien positif terkonfirmasi COVID-19 di Kota Semarang mencapai 19.039 kasus. Dari jumlah itu, sudah 14.305 warga ber-KTP Semarang yang terinfeksi COVID-19.
Baca Juga: Tahun Baru di Semarang, Aktivitas Warga Dibatasi hingga Pukul 23.00
2. Hingga Rabu (23/12/2020) ada 35 pasien meninggal di Semarang
Seorang warga duduk di dekat instalasi peti jenazah COVID-19 di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2020). ANTARA FOTO/Sigid KurniawanEditor’s picks
Sedangkan, angka kematian COVID-19 di kota yang dipimpin Hendrar Prihadi menyentuh 1.500 kasus. Adapun, dari jumlah pasien meninggal itu yang ber-KTP Semarang sebanyak 1.019 orang.
Per hari ini ada penambahan 35 pasien meninggal karena virus corona. Sehingga, jumlah pasien meninggal naik dibandingkan hari sebelumnya dari 1.465 kasus menjadi 1.500 kasus.
Secara kumulatif ada kenaikan jumlah pasien sembuh per hari ini dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 16.429 kasus menjadi 16.646 kasus. Sehingga, per hari ini ada 217 pasien positif yang dinyatakan sembuh.
3. Kasus suspek di Semarang sebanyak 273 orang
Ilustrasi uji swab. ANTARA FOTO/Muhammad AdimajaJumlah kasus suspek di Kota Semarang meningkat dalam dua hari belakangan. Per hari itu ada 273 kasus suspek. Untuk diketahui, kasus suspek ini sebelumnya dikenal dengan istilah pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dengan gejala COVID-19.
Sedangkan, kasus probable atau orang yang masuk dalam kategori suspek dan memiliki gejala COVID-19, namun belum ada hasil dari pemeriksaan per hari ini ada 48 kasus. Kemudian, kasus meninggal dalam kondisi probable hingga saat ini mencapai ada 134 kasus.
Baca Juga: Harga Rapid Antigen COVID-19 di Bandara Semarang Rp170 Ribu
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.
