Pabrik Kaca Korsel di Batang Akan Dipasok Listrik 31 Mega Watt 

Disalurkan bertahap hingga tahun 2028

Batang, IDN Times - PT KCC Glass Indonesia yang sedang dibangun di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang akan mendapat pasokan listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero. Melalui kerja sama antara kedua pihak tersebut, listrik dengan daya sebesar 31 Mega Watt akan mengalir ke pabrik kaca asal Korea Selatan itu. 

1. Pasokan listrik dukung iklim investasi di Batang

Pabrik Kaca Korsel di Batang Akan Dipasok Listrik 31 Mega Watt PT KCC Glass Indonesia yang akan dibangun di Kawasan Industri Terpadu Batang kerja sama dengan PLN untuk mendapat pasokan listrik. (dok. PLN UID Jateng dan DIY).

Upaya itu dilakukan PLN untuk mendukung investasi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril mengatakan, pihaknya siap menyuplai listrik PT KCC Glass Indonesia dan perusahaan-perusahaan lain yang akan masuk ke KIT Batang dengan pasokan listrik yang handal.

"Kami siap memberikan layanan dengan kualitas dan keandalan yang tinggi. Sebab, saat ini PLN sedang mempercepat pembangunan jaringan. Mudah-mudahan bisa lebih cepat sehingga saat konstruksi kami juga bisa suplai," ungkapnya dalam acara groundbreaking PT KCC Glass Indonesia di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang melalui keterangan resmi yang diterima IDN Times, Minggu (23/5/2021).

Sebelumnya, pada 26 Maret 2021 telah dilakukan Head of Agreement antara PLN dengan KCC Glass Indonesia. Kebutuhan daya listrik sebesar 14 Mega Watt (MW) pada tahap pertama di Maret 2024 dan 17 MW pada tahap kedua di Oktober 2028. Sehingga, total 31 MW dalam dua tahap.

Baca Juga: Diklaim Terbesar, Pabrik Kaca Korsel Investasi Rp5 T di Batang

2. Pabrik kaca Korsel investasikan Rp5 triliun di Jateng

Pabrik Kaca Korsel di Batang Akan Dipasok Listrik 31 Mega Watt Ilustrasi Investasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Produsen kaca asal Korea Selatan itu menginvestasikan Rp 5 Triliun untuk membangun pabrik di KIT Batang hingga 2028 mendatang.

Acara peletakan batu pertama ini dihadiri oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Chief Executive Officer (CEO) KCC Glass Corp, Ne-Hwan Kim; dan Bupati Batang, Wihaji.

"Untuk memperluas skala dan fasilitas produksi kaca KCC Glass di Indonesia, kami menginvestasikan total Rp 5 triliun pada 2028," terang Chief Executive Officer (CEO) KCC Glass Corp, Ne-Hwan Kim.

Ne-Hwan Kim menuturkan, pabrik tersebut akan membuka lapangan pekerjaan bagi 1.300 orang. Selain itu, pihaknya berkomitmen untuk bekerja sama dengan perusahaan di Indonesia guna berkontribusi pada ekonomi lokal.

3. Produk kaca KCC 85 persen untuk pasar ekspor

Pabrik Kaca Korsel di Batang Akan Dipasok Listrik 31 Mega Watt PT KCC Glass Indonesia yang akan dibangun di Kawasan Industri Terpadu Batang kerja sama dengan PLN untuk mendapat pasokan listrik. (dok. PLN UID Jateng dan DIY).

Senada dengan hal tersebut, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyambut baik pembangunan pabrik kaca terbesar di Asia Tenggara tersebut.

"Tentu ini baik bagi Jawa Tengah dalam rangka menciptakan lapangan kerja. Sebanyak 85 persen produk yang dihasilkan adalah produk ekspor, sehingga dipastikan bisa meningkatkan devisa," katanya.

Ia menambahkan akan ada banyak lagi perusahaan yang datang, karena dari 450 hektar lahan yang sudah siap, semuanya sudah laku terjual habis.

Sebagai pelanggan pertama di KIT Batang, PLN juga memberikan harga khusus untuk PT KCC Glass Indonesia. Dengan begitu diharapkan akan semakin banyak perusahaan lain yang mengikuti untuk berinvestasi di KIT Batang. "Ini sangat penting untuk meningkatkan investasi, tidak hanya untuk PLN tetapi untuk negara," tandas Bob.

Baca Juga: Sekolah di Batang Buka Mulai 8 Maret 2021, Patuhi Aturan Ini!

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya