Tiga Klaster Ini Dominasi Kasus Positif COVID-19 di Boyolali 

Ada 161 kasus aktif yang masih dirawat

Semarang, IDN Times - Pasien positif COVID-19 di Kabupaten Boyolali kini mencapai 1.020 kasus. Secara kumulatif kasus tersebut berasal dari 14 klaster penularan virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina mengatakan, per hari ini ada 13 kasus baru pasien positif di Boyolali. Sehingga, jumlah kumulatif kasus COVID-19 mencapai 1.020 kasus. 

1. Angka kesembuhan COVID-19 di Boyolali capai 80 persen

Tiga Klaster Ini Dominasi Kasus Positif COVID-19 di Boyolali Pasien berhasil sembuh dari COVID-19. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

‘’Dari jumlah kumulatif pasien COVID-19 itu tercatat pasien yang meninggal dunia sebanyak 40 orang, pasien yang selesai menjalani karantina 819 orang, pasien yang masih dirawat di rumah sakit 87 orang, dan pasien yang masih menjalani isolasi 74 orang,’’ ungkapnya dilansir dari Antara, Senin (19/10/2020).

Untuk diketahui, angka kesembuhan COVID-19 di Boyolali cukup tinggi, yakni sekitar 80 persen. Adapun, saat ini Boyolali termasuk daerah dengan risiko penularan COVID-19 sedang dan berada di zona oranye dalam peta risiko penularan virus corona.

Baca Juga: Kondisi Pasar Cepogo Boyolali Pasca Kebakaran Hebat

2. Klaster keluarga, tempat kerja dan tilikan dominasi kasus positif COVID-19

Tiga Klaster Ini Dominasi Kasus Positif COVID-19 di Boyolali Ilustrasi. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Ratri menjelaskan, bahwa di Boyolali ada 14 klaster penularan COVID-19 aktif, 11 di antaranya klaster keluarga dan sisanya klaster tempat kerja dan tilikan.

‘’Klaster-klaster penularan virus corona itu tersebar di 14 desa yakni Tlogolele, Giriroto, Patabuhan, Juwangi, Pelem, Bandengan, Ngenden, Nggombang, Kebonan, Dibal, Pulutan, Cilodoko, pandehan, dan Banyodono,’’ katanya.

3. Dinas Kesehatan terus ingatkan warga untuk disiplin protokol kesehatan

Tiga Klaster Ini Dominasi Kasus Positif COVID-19 di Boyolali Inalum bagikan masker ke warga (Dok.IDN Times/istimewa)

Hingga sekarang untuk menekan kasus dan memutus mata rantai COVID-19, Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali terus menjalankan pemeriksaan, pelacakan, dan penanganan untuk mengendalikan penularan.

‘’Kami terus mengingatkan kembali warga untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan guna menghindari penularan virus corona, termasuk mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak dengan orang lain,’’ tandasnya. 

Baca Juga: Viral! Hendi Calon Wali Kota Semarang Nyanyi-nyanyi Gak Pakai Masker

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya