Update COVID-19 di Semarang, Tambah 11 Positif dan 12 Meninggal

Semarang, IDN Times - Melansir data dari situs siagacorona.semarangkota.go.id, per Jumat (19/3/2021) pukul 19.00 WIB, kasus positif COVID-19 di Kota Semarang masih bertambah. Per hari ini ada 11 kasus terkonfirmasi positif baru di Ibu Kota Jawa Tengah.
Kasus aktif COVID-19 naik dibandingkan hari sebelumnya. Sehingga jumlah kasus aktif meningkat dari 281 kasus menjadi 292 kasus.
1. Jumlah kumulatif pasien positif capai 32.524 kasus
Dari 292 orang pasien positif yang dirawat, sebanyak 214 pasien adalah warga Kota Semarang. Sedangkan, sisanya sebanyak 78 pasien adalah warga dari luar kota. Sedangkan, hingga saat ini jumlah kumulatif pasien positif virus corona di Semarang mencapai 32.524 kasus. Sebanyak 25.152 warga ber-KTP Semarang pernah terinfeksi COVID-19.
Pasien positif COVID-19 yang meninggal di kota yang dipimpin Hendrar Prihadi mencapai 2.534 kasus. Per hari ada 12 pasien meninggal karena virus corona di Ibu Kota Jawa Tengah.
Baca Juga: 195 Warga Semarang Terinfeksi COVID-19 Pasca Divaksin, Mayoritas Nakes
2. Pasien meninggal ber-KTP Semarang tembus 1.764 orang
Editor’s picks
Jumlah pasien meninggal meningkat dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 2.522 kasus menjadi 2.534 kasus. Warga ber-KTP Semarang yang meninggal karena COVID-19 mencapai 1.764 orang. Sedangkan, jumlah kumulatif itu sebanyak 770 kasus adalah pasien meninggal dari luar kota Semarang.
Kemudian, secara kumulatif ada kenaikan jumlah pasien sembuh per hari ini dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 29.555 kasus menjadi 29.698 kasus. Sehingga, per hari ini ada 143 pasien positif yang dinyatakan sembuh.
3. Kasus suspek di angka 99
Jumlah kasus suspek di Kota Semarang capai 99 kasus suspek. Untuk diketahui, kasus suspek ini sebelumnya dikenal dengan istilah pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dengan gejala COVID-19.
Sedangkan, kasus probable atau orang yang masuk dalam kategori suspek dan memiliki gejala COVID-19, namun belum ada hasil dari pemeriksaan per hari ini ada 21 kasus. Kemudian, kasus meninggal dalam kondisi probable hingga saat ini mencapai ada 187 kasus.
Baca Juga: Aman Dipakai, RS Tugurejo Semarang Pastikan Tak Ada Vaksin Kedaluarsa