Bupati Magelang Sesalkan Bentrok Massa di Muntilan
![Bupati Magelang Sesalkan Bentrok Massa di Muntilan](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2022/09/whatsapp-image-2021-04-19-at-64521-pm-f33ac45fa36e523ce1f5501e99cd4501-70888f86a23f2642fd4088df61f2c9bb-66dcbec56a74126a2d8e39849d076f0a_600x400.jpeg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Magelang, IDN Times - Bentrok dua kelompok di Muntilan, Magelang disesalkan oleh Bupati Magelang Zaenal Arifin. Akibat bentrok yang melibatkan puluhan orang dari kedua kelompok sepeda motor hingga rumah warga rusak.
Baca Juga: Apa Itu Chattra? Fakta Payung yang Akan Dipasang di Puncak Candi Borobudur
1. Massa saling lempar batu
Zaenal Arifin mengatakan sangat prihatin dengan kejadian bentrok kedua kelompok tersebut yang terjadi pada Minggu (14/10/2023) sore hingga malam.
"Atas nama pemerintah daerah bersama forkompimda, kami prihatin dengan kejadian ini. Kami duduk bersama Kapolresta dan Dandim bersama dua kelompok yang diindikasikan ada masalah ini," kata Bupati Zaenal Arifin dalam siaran persnya, Minggu malam.
Bentok yang melibatkan dua kelompok massa tersebut, mereka saling melempar batu hingga benda tumpul lainnya. Tidak ada korban jiwa dalam aksi anarkis tersebut. Namun, ada sejumlah motor yang dirusak oleh massa.
2. Bupati sebut dilakukan mediasi
Bupati mengatakan bahwa pihaknya melakukan mediasi, membantu penyelesaian persoalan ini sehingga tadi sudah sepakat. Maka, langkah pertama mengurai kemacetan yang ada.
"Sekali lagi kami prihatin dengan kejadian ini, dan kami akan fasilitasi untuk melakukan mediasi agar peristiwa-peristiwa seperti ini tidak terulang di Kabupaten Magelang," katanya.
Editor’s picks
Kabupaten Magelang yang selama ini dikenal sejuk dan damai. Dengan kejadian ini, menurut dia, menjadi tidak elok, bahkan beritanya sudah sampai ke mana-mana.
"Tentunya kami atas nama Pemerintah Kabupaten Magelang menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, khususnya pengendara yang pada hari ini terganggu dengan kejadian ini. Semoga ini tidak terjadi lagi ke depannya," kata Bupati.
3. Mendata kerusakan yang dialami warga
Dengan kejadian ini, kata dia, akan dilakukan pendataan kerusakan-kerusakan akibat bentrok massa tersebut
"Hal yang paling penting pemerintah daerah harus menjamin keselamatan semuanya dan harus melindungi semuanya. Nanti pemerintah daerah akan memfasilitasi untuk penyelesaian apa pun bentuknya sehingga clear nanti tidak ada masalah-masalah dan persoalan-persoalan lagi di lingkungan kita," katanya.
Kapolresta Magelang Kombes Pol. Ruruh Wicaksono menjelaskan kronologi kejadian bahwa ada kegiatan oleh suatu kelompok di Kabupaten Magelang mulai pagi hingga pukul 15.00 WIB.
"Setelah kegiatan selesai, saat pulang, salah satu kelompok ini bersinggungan dengan kelompok yang lain, kemudian ada kesalahpahaman hingga terjadilah gesekan di lapangan," katanya.
Namun, kata Kapolresta, Minggu malam sudah bisa diselesaikan. Dalam hal ini, pihaknya membantu proses mediasi.
"Kerusakan masih kami data, korban jiwa tidak ada, dan korban luka belum ada laporan," katanya.
Baca Juga: Dijuluki Kota Militer, Ini 5 Fakta Magelang yang Jarang Diketahui