Ganjar Mohon ke Warga Jawa Tengah Tak Menolak Jenazah Korban COVID-19 

Jaga perasaan keluarga korban yang ditinggalkan

Semarang, IDN Times - Penolakan jenazah pasien yang meninggal karena COVID-19 di sejumlah daerah di Indonesia Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap itu tak kembali terjadi di Jateng maupun daerah lainnya di Indonesia.

Baca Juga: Setop Tolak Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19, Dijamin Aman dan Steril

1. Jaga perasaan keluarga korban

Ganjar Mohon ke Warga Jawa Tengah Tak Menolak Jenazah Korban COVID-19 Ilustrasi petugas menggunakan pakaian astronot. Dok Humas RSUP Dr Sardjito

Ganjar bahkan memohon kepada seluruh masyarakat di Jawa Tengah agar tidak ada kejadian penolakan pemakaman jenazah orang yang positif COVID-19 di Provinsi Jawa Tengah.

"Tolong, tolong betul saya meminta. Jangan ada lagi penolakan terhadap jenazah yang dinyatakan positif corona. Mari kita jaga perasaan korban dan keluarganya," katanya di Semarang, Rabu.

2. Sudah ada standar protokol kesehatan untuk menguburkan jenazah COVID-19

Ganjar Mohon ke Warga Jawa Tengah Tak Menolak Jenazah Korban COVID-19 Ilustrasi. Jenazah korban saat dievakuasi ke rumah sakit (IDN Times/Humas Polres Aceh Timur)

Ganjar mengatakan penguburan pasien meninggal karena COVID-19 pemerintah telah memiliki standar protokol kesehatan sehingga hal tersebut aman untuk masyarakat sekitar.

Ganjar mengajak agar masyarakat tak perlu resah jenazah yang dikuburkan bakal menularkan virus corona Ia mengaku sudah bertanya ke sejumlah pakar kesehatan.

"Kalau sudah dilakukan sesuai prosedur, jenazah sudah dibungkus dan dikubur, itu tidak apa-apa. Virusnya ikut mati di sana, yang penting jangan ikut melayat," ujarnya.

3. Stigmatisasi dan penolakan akan menyakitkan keluarga korban

Ganjar Mohon ke Warga Jawa Tengah Tak Menolak Jenazah Korban COVID-19 Ganjar saat mendengar curhatan pasien positif Corona. Dok humas Pemprov Jateng

Ganjar merasa miris dengan informasi adanya penolakan pemakaman jenazah korban COVID-19 oleh warga dan berharap hal itu tidak kembali terjadi di Indonesia.

Menurut Ganjar, stigmatisasi dan penolakan pemakaman jenazah korban COVID-19 itu pasti akan menyakitkan bagi keluarga korban, apalagi ada beberapa korban yang sudah terstigmatisasi dan ditolak dimana-mana.

"Kasihan mereka, mereka itu bukan musuh kita, justru mereka butuh dukungan. Ingat lho, sudah banyak yang sembuh dari penyakit ini," ujarnya.

4.Jenazah korban COVID-19 ditolak warga, bahkan ada yang digali kembali

Ganjar Mohon ke Warga Jawa Tengah Tak Menolak Jenazah Korban COVID-19 Screenshoot video warga Pannara, Makassar, tolak jenazah dimakamkan di pemakaman Pannara. IDN Times/Istimewa

Penolakan dari masyarakat, lanjut Ganjar, justru akan semakin membuat keluarga terpukul karena selain kehilangan orang tercinta, mereka juga tidak boleh mendekat ataupun tidak boleh melihat wajah dari keluarga yang meninggal dunia itu.

Aksi penolakan pemakaman jenazah yang meninggal akibat terinfeksi COVID-19 sebelumnya diberitakan terjadi di beberapa tempat.

Warga berdalih takut tertular virus dari jenazah yang dimakamkan, bahkan ada jenazah yang sudah dimakamkan, terpaksa digali kembali karena adanya penolakan warga.

Baca Juga: Ganjar: Hentikan Semprot Disinfektan Pada Orang, Bisa Berbahaya!

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya