Ini Alasan Isolasi 51 OTG Klaten Dipindahkan Asrama Haji Donohudan
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, Kapolres Klaten dan Bupati Klaten saat meninjau vaksinasi di Klaten. (Klatenkab.go.id)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klaten, IDN Times - Sebanyak 51 pasien OTG (Orang Tanpa Gejala) COVID-19 dipindahkan ke tempat isolasi terpusat Asrama Haji Donohudan, Boyolali, pemindahan dilakukan sejak Jumat (23/7/2021) lalu.
Pasien OTG tersebut merupakan warga Klaten yang sebelumnya menempati tempat isolasi terpusat di GOR Gelarsena Klaten.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Melonjak, Kematian di Klaten Sehari Capai 100 Orang
1. Tempat isolasi di Klaten mampu tampung 900 pasien
Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. ANTARA FOTO/Zabur KaruruBupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan pemindahan tersebut merupakan langkah memaksimalkan mobilitas isolasi pasien COVID-19 di Klaten.
"Di Klaten (kapasitas) tempat isolasi terpusat ada 900-an (bed). Namun sesuai arahan Pak Kapolda untuk memaksimalkan (tempat isolasi terpusat) yang ada di Donohudan, sehingga kita mobilisasi ke sana," ujar Bupati.
2. Diangkut dengan bus Brimob
Pasien OTG asal Klaten dipindahkan ke Asrama Haji Donohudan Boyolali menggunakan bus dari Brimob. (klatenkab.go.id)Pasien yang dibawa ke Donohudan merupakan pasien OTG dari 26 Kecamatan dan memenuhi kriteria. Sebelumnya pasien OTG dari kecamatan ditempatkan di GOR Gelarsena yang merupakan tempat isolasi terpusat tingkat kabupaten dan mendapatkan asesmen dari tim medis.
Selanjutnya, dengan menggunakan bus milik Brimob Polda Jawa Tengah, pasien diberangkatkan ke Donohudan.
Editor’s picks
3. Kebutuhan pasien yang jalani isolasi tercukupi
Gedung asrama haji Donohudan, Solo (IDN Times/Larasati Rey)Masyarakat yang harus menjalani isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan Boyolali tak perlu khawatir. Menurut Bupati kebutuhan pasien bakal diperhatikan oleh pemerintah, mulai dari makanan, logistik, obat-obatan hingga pengawasan dari tenaga medis, sudah terfasilitasi.
"Di sana dijamin semuanya. Sesuai dengan SOP isolasi, pasien berada di tempat isolasi terpusat selama 14 hari. Di setelah 7 hari di sana, akan dilakukan tes PCR," imbuhnya.
4. Fasilitas isolasi OTG di GOR Gelarsena dilengkapi wifi
GoogleSementara itu GOR Gelarsena Klaten yang merupakan lokasi isolasi terpusat di Kabupaten Klaten untuk pasien status orang tak bergejala atau OTG mampu menampung 101. Di tempat isolasi tersebut juga dipasang fasilitas wifi untuk membantu komunikasi dengan keluarganya yang ditinggalkan.
Kepala Dinas Kominfo Klaten Amin Mustofa menjelaskan fasilitas wifi diupayakan diakses terbatas. Artinya diutamakan untuk pasien atau panitia. Jangan sampai bocor.
"Kita berusaha agar wifi ini digunakan pasien jika ingin berbicara dengan keluarga atau sebaliknya ingin mengabarkan kondisi selama menjalani isolasi. Komunikasi ini diharapkan bisa memberikan kenyamanan pasien kaitannya mengabarkan kondisinya di GOR Gelarsena," jelas Amin.
"WiFi ini silahkan dimanfaatkan. Tidak saja terbatas untuk komunikasi, untuk akses informasi atau tayangan – tayangan YouTube yang positif bisa dimanfaatkan" tambah Amin.
Baca Juga: Ada 5.000 Kasus, Penanganan COVID-19 Jateng Dikonsentrasikan di Klaten