Keterisian RS 21 Persen Solo Siap-siap Hadapi Gelombang Ketiga Corona

Surakarta, IDN Times - Hadapi gelombang ketiga COVID-19 sejumlah fasilitas kesehatan disiapkan oleh Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta.
Kepala DKK Surakarta dr Siti Wahyuningsih mengatakan fasilitas kesehatan mulai dari tempat tidur, obat, oksigen hingga alat pelindung diri atau APD mulai dipersiapkan.
Baca Juga: 4 Sekolah di Solo Ditutup, Kasus COVID-19 Meluas, Guru dan Siswa Kena
1. Angka kejadian sakit omicron tinggi
Menurut Kadinkes omicron merupakan salah satu varian COVID-19 yang penularannya sangat cepat, dan fasilitas kesehatan mesti dipersiapkan menghadapi lonjakan pasien.
"Kita tahu varian baru COVID-19 yakni Omicron penularannya cepat dan kematian rendah, namun faskes harus siap," kata Kepala DKK Surakarta dr Siti Wahyuningsih, M. Kes di Solo, Sabtu.
2. Pengalaman penanganan COVID-19 jadi modal berharga
Ia mengatakan untuk angka kejadian sakit, Omicron juga tinggi, apalagi jika yang terkena COVID-19 adalah pasien dengan komorbid (penyakit penyerta) dan kelompok lanjut usia maka akan memerlukan perawatan intensif.
Editor’s picks
"Yang pasti tempat pelayanan kesehatan juga sudah kami ingatkan kembali, siap-siap untuk gelombang Omicron. Kita kan sudah punya sejarah ya, punya pengalaman saat Juni-Agustus kemarin, itu menjadi pelajaran bagi kita," katanya.
3. Dinkes siap, masyarakat juga harus membentengi diri agar tak tertular
Dikatakan kepala dinas kesehatan tempat tidur, obat, alat pelindung diri, dan oksigen untuk pasien telah disiapkan pihaknya.
"Tugasnya Dinas Kesehatan itu mengkoordinasikan seluruh kekuatan supaya semuanya siap, namun sesiap apapun kesehatan, bentengnya masyarakat sendiri," katanya.
4. Tingkat keterisian rumah sakit capai 21 persen
Hingga Sabtu tingkat keterisian rumah sakit untuk kasus COVID-19 di Kota Solo sebesar 21 persen dari total ketersediaan 440 tempat tidur.
"Kemarin kan sempat kosong juga, intinya semua jalan karena masyarakat kita kan perlu ditangani semua," demikian Siti Wahyuningsih.
Baca Juga: Kasus COVID-19 di Solo Bertambah, Jadi 13 Sekolah