Misterius! 32 Kambing di Wonogiri Mati Tak Wajar, ada Luka di Leher

Anakan Kambing dibiarkan hidup

Wonogiri, IDN Times - Warga Desa Ngambarsari, Karangtengah, Wonogiri resah karea puluhan ekor kambing milik warga di wilayah tersebut dilaporkan mati secara tak wajar.

Kambing-kambing tersebut ditemukan mati dengan sejumlah luka-luka. Puluhan kambing tersebut diduga merupakan korban serangan binatang buas, namun binatang apa masih menjadi misteri.

Baca Juga: Viral! Anak Macan Tutul Ditemukan Mati di Belakang Rumah Warga di Pati

1. Ditemukan luka di leher dan perut di kambing yang mati

Misterius! 32 Kambing di Wonogiri Mati Tak Wajar, ada Luka di Leherpixabay.com/jupri

Kejadian serangan yang masih menjadi teka-teki tersebut terjadi tiga hari terakhir. Ada sebanyak 32 ekor kambing yang menjadi sasaran penyerangan hewan buas. Kebanyakan kambing yang menjadi korban adalah kambing dewasa, sementara cempe atau anakan kambing selamat.

Hasil penyelidikan di lokasi kejadian, kambing yang mati pada umumya terdiri dari jenis Gembel atau Domba. Pada bagian leher dan perutnya, ditemukan bekas luka gigitan hewan buas.

Berdasarkan penyelidikan dari aparat kepolisian Polres Wonogiri matinya kambing-kambing ini diketahui oleh pemiliknya pada waktu pagi hari ketika mendatangi kandang untuk memberikan pakan. Diduga serangan terhadap kambing-kambing ini terjadi pada malam atau di waktu fajar.

2. Anakan kambing berhasil selamat dari serangan

Misterius! 32 Kambing di Wonogiri Mati Tak Wajar, ada Luka di LeherUnsplash/Nandhu Kumar

Serangan terhadap puluhan kambing tersebut berlangsung sejak tanggal 8 hingga tanggal 10 Februari yakni di hari Sabtu, Minggu dan Senin dinihari. Awalnya, hewan buas itu memangsa kambing jenis Gembel piaraan milik Sukidi (61) di RT 1/RW 6 Dusun Ngambar Wetan, Desa Ngambarsari, Kecamatan Karangtengah.

Sebanyak 4 ekor kambing piaraannya pagi-pagi diketahui mati dengan bekas luka di leher dan perut. Bersamaan itu, 5 ekor kambing milik Paijo (50) yang tinggal se dusun, juga mati dengan bekas luka sama yakni di leher dan perut.

Menyusul pada hari berikutnya, 5 dari 6 ekor kambing piaraan Eko Susanto (35) di Dusun Ngambar Wetan RT 2/RW 6, Desa Ngambarsari, Kecamatan Karangtengah, didapati juga mati dengan luka bekas gigitan di leher dan perut. Hanya satu ekor anak kambing (cempe) yang tersisa masih hidup. Masing-masing satu ekor kambing piaraan milik Sukadi (55) di Dusun Ngambar Kulon RT 2/RW 7 Desa Ngambarsari, juga ditemukan mati dan luka di lehernya.

Berikut 4 dari 5 ekor kambing piaraan Sutino (45), warga yang tinggal sedusun dengan Sukadi, ditemukan dengan bekas luka di leher dan bahu kirinya. Selanjutnya, 3 ekor kambing piaraan Yanto (60) di Dusun Godang RT 2/RW 8, Desa Ngambarsari, ditemukan mengalami luka bekas gigitan tapi tidak mati. Kemudian 4 dari 6 ekor kambing piaraan Wakino (65) di Dusun Godang RT 1/RW 8, Desa Ngambarsari mati. Dua 2 ekor anak kambing (cempe) tersisa masih hidup di kandang.

3. Diduga korban serangan serigala dan anjing hutan

Misterius! 32 Kambing di Wonogiri Mati Tak Wajar, ada Luka di LeherUnsplash/Thomas Bonometti

Temuan kambing mati, Senin (10/2), dilaporkan juga terjadi di RT 2/RW 4 Dusun Sempu, Desa Ngambarsari, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Wonogiri. Dua ekor kambing milik Parnen (70) dan 3 ekor kambing milik Bejo (75), juga menjadi korban serangan hewan buas.

Tim gabungan terdiri personel Polsek, Koramil, dokter hewan, petugas BKSDA dan pamong desa, menemukan bekas gigitan pada leher dan perut kambing yang memiliki jarak luka 2 Centi Meter (CM). Melihat noda gigitannya ini, diindikasikan hewan buas yang menyerang kambing datang dari serigala atau anjing hutan yang hidup liar.

4. Polisi koordinasi dengan BKSDA lakukan penyelidikan

Misterius! 32 Kambing di Wonogiri Mati Tak Wajar, ada Luka di LeherAparat Polres Wonogiri, TNI dan juga dari pemerintah setempat melakukan penyelidikan tewasnya kambing-kambing yang diduga korban serangan hewan buas. Dok Humas Polres Wonogiri

Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing dan Kapolsek Karangtengah Iptu Sentot Giswantoro, melalui Paur Subag Humas Aipda Iwan Sumarsono, Senin (10/2), membenarkan adanya kabar puluhan ekor kambing warga yang menjadi korban serangan hewan buas.

Untuk menyikapi kasus ini, aparat kepolisian telah melakukan kordinasi dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Solo, Dokter Hewan dan Kepala Desa (Kades) Ngambarsari. ”Ditemukan indikasi, ternak kambing tersebut mati akibat serangan binatang buas, akan tetapi hewan buas jenis apa kini masih dalam penyelidikan, untuk mengungkap lebih jelas kejadian tersebut,” tegas Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing.

Menyikapi kematian kambing dalam jumlah banyak yang terjadi beruntun dalam tempo tiga hari belakangan ini, Senin (10/2), Kapolsek Iptu Sentot Giswantoro bersama Anghota Koramil Karangtengah Serda Eko Agus, telah mendatangi ke lokasi kejadian seperti dilansir dari Tribratanews Jateng.

Ikut serta dalam peninjauan ke tempat kejadian, petugas BKSDA Solo, Sularno dan M Rizal, beserta petuigas dari Dinas Kesehatan Hewan, drh Heri Sularto. Para personel lintas institusi yang tergabung dalam tim gabungan ini, datang melakukan penyelidikan dengan diantar dan didampingi oleh Perangkat Desa Ngambarsari.

Di lokasi kejadian, tim gabungan tidak menemukan jejak tapak kaki dari hewan yang memangsa kambing-kambing tersebut. Hasil pendataan tim gabungan, selama tiga hari menemukan sebanyak 28 ekor kambing mati dan 4 lainnya masih hidup. Pada kambing yang menjadi serangan hewan buas tersebut, diperintahkan untuk segera dikubur, dan dilarang untuk dikonsumsi.

Baca Juga: 7 Tragedi Serangan Hewan Buas yang Fatal di Kebun Binatang, Naas!

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya