COVID-19 Varian Delta India di Kudus Meluas Tambah 62 Kasus

Ambil sampel sampai diketahui hasilnya makan waktu sebulan

Kudus, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah mencatat adanya tambahan temuan kasus varian COVID-19 Delta India atau B16172. Dari semula hanya 28 kasus kini menjadi 62 kasus di Kudus.

1. Sebanyak 34 sampel WGS semuanya varian Delta India

COVID-19 Varian Delta India di Kudus Meluas Tambah 62 KasusIlustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Berdasarkan hasil Whole Genome Sequencing (WGS) sejumlah pasien COVID-19 di Kudus, ditemukan lagi 34 sample yang dinyatakan sebagai varian virus corona Delta India.

"Genome pasien COVID-19 yang diambil sebelumnya sebanyak 34 sampel dan hasilnya 28 sampel diantaranya dinyatakan terpapar virus varian Delta. Sedangkan terbaru dari 34 sampel yang diperiksa di laboratorium, semuanya dinyatakan terpapar COVID-19 Delta," kata Bupati Kudus Hartopo di Kudus melansir Antara, Sabtu (19/6/2021).

Baca Juga: 84 Desa Zona Merah COVID-19, Warga Kudus Diimbau Ibadah di Rumah

2. Sampel WGS diambil hampir sebulan lalu

COVID-19 Varian Delta India di Kudus Meluas Tambah 62 Kasusilustrasi kromosom (genome.gov/National Human Genome Research Institute)

Hartopo menyebut, semula sampel-sampel tersebut diambil dari 28 pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus. Kemudian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kudus kembali mengambil 34 sampel lagi untuk diuji di laboratorium WGS pada tanggal 20 Mei 2021.

Hanya saja, imbuhnya, Pemkab Kudus belum menerima data lengkap dari 34 spesimen COVID-19 yang diuji di laboratorium WGS tersebut.

"Jika sudah ada laporannya, kami bisa melakukan pelacakan terhadap pasien, pernah ke mana saja dan kontak dengan siapa saja," ujarnya.

3. Hartopo heran varian Delta India bisa sampai di Kudus

COVID-19 Varian Delta India di Kudus Meluas Tambah 62 KasusIlustrasi Bupati Kudus, Hartopo (ANTARA News/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Hartopo mengaku heran kenapa ditemukan varian COVID-19 Delta India di Kudus, mengingat jauh dari pelabuhan maupun bandara. Apakah memang ada warga Kudus yang pernah kontak dengan saudaranya yang baru pulang dari India atau pernah melakukan pelayaran ke beberapa negara.

"Kudus dianggap sebagai 'tersangka' juga masih tanda tanya. Ini sebetulnya yang jadi tersangka terlebih dahulu siapa, apa memang Kudus yang melonjaknya lebih awal, sehingga tesnya diambil dulu, sedangkan daerah lain belum atau bagaimana?," ujarnya.

Meski demikian, ia tidak terlalu menyoalkan hal tersebut. Sebab saat ini, pihaknya fokus terhadap upaya penanganan agar lebih maksimal, sehingga kasus COVID-19 bisa ditekan di Kudus.

Baca Juga: BOR Kudus Tembus 94 Persen, 4 Rumah Sakit Penuh Pasien COVID-19 

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya