Jalani Swab Massal, 179 Siswa SMK Jateng Positif COVID-19, 5 Sembuh

SMK Jateng jadi klaster baru COVID-19

Semarang, IDN Times - Sebanyak 179 siswa SMK Negeri Jawa Tengah dinyatakan positif COVID-19 setelah mengikuti rangkaian tes massal untuk mendeteksi penularan virus Corona di sekolahan yang berada di Jalan Brotojoyo Semarang Utara tersebut.

1. Ratusan siswa SMK Jateng berstatus OTG

Jalani Swab Massal, 179 Siswa SMK Jateng Positif COVID-19, 5 SembuhIlustrasi Pelajar. (IDN Times/Mardya Shakti)

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng Yulianto Prabowo menyatakan ratusan siswa dari SMK Jateng tersebut saat ini statusnya Orang Tanpa Gejala (OTG) sehingga membutuhkan masa karantina untuk beberapa waktu.

"Semua yang positif statusnya OTG. Mereka sedang diisolasi di dalam sekolahannya," kata Yulianto, Jumat (5/12/2020).

Baca Juga: 179 Siswa SMK Negeri Jateng Positif COVID-19 Usai Uji Coba Tatap Muka

2. Awalnya cuma ada 5 siswa yang ketularan COVID-19. Lalu merembet jadi 179 orang

Jalani Swab Massal, 179 Siswa SMK Jateng Positif COVID-19, 5 SembuhIlustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Ia menyatakan ratusan siswa awalnya menjalani tes swab di SMK Jateng. 
menjalani pemeriksaan sampel lendir pada saluran pernapasan atau tes usap (swab).

Swab yang dilakukan pihaknya awalnya hanya menemukan lima siswa yang dipastikan tertular COVID-19. Namun, uji tes usap yang terus dilakukan masif juga menemukan 34 siswa SMK Jateng mengalami kondisi serupa. Kemudian ada lagi 22 siswa yang positif COVID-19.

Saat diswab beberapa kali, katanya jumlah siswa yang tertular COVID-19 terus bertambah. Dari semula hanya 152 orang. Untuk hasil swab terbaru, ia mendapat informasi bahwa ada 179 siswa yang kedapatan tertular COVID-19.

"Lima di antaranya sekarang sudah sembuh. Yang masih OTG proses isolasinya sedang berjalan di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Srondol dan sebagian lagi di asrama sekolahnya. Awalnya mereka gak bisa mencium bau-bau, gak bisa merasakan di lidahnya," ungkapnya.

3. Dinkes pastikan SMK Jateng jadi klaster penularan baru di Semarang

Jalani Swab Massal, 179 Siswa SMK Jateng Positif COVID-19, 5 SembuhIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Ia menyatakan ini jadi klaster penularan COVID-19 terbaru di Kota Semarang. Pihaknya saat ini masih berusaha melakukan tracking mendalam untuk mengantisipasi penularan COVID-19 antar siswa maupun staf dan pengajar di SMK Negeri Jateng.

4. DPRD Jateng: SMK Jateng dilockdown. Protokol kesehatan harus ditegakkan

Jalani Swab Massal, 179 Siswa SMK Jateng Positif COVID-19, 5 SembuhIlustrasi lockdown (IDN Times/Arief Rahmat)

Sedangkan Ketua DPRD Jawa Tengah, Bambang Kusriyanto menyatakan SMK Jateng kini sudah ditutup. Pihaknya menyatakan kondisi sekolahan dilockdown pasca munculnya penularan COVID-19 antar siswa. "Siswa yang positif dan negatif dikarantina di sekolah di ruangan yang berbeda," imbuhnya.

Ia juga meminta agar uji coba pembelajaran tatap muka tidak dilakukan terlebih dahulu. Penutupan sekolah, katanya harus dilakukan sampai vaksinasi COVID-19 dilakukan serentak oleh pemerintah pusat.

"Yang paling penting protokol kesehatan harus ditegakkan di semua sektor. Kita harus selalu menyosialisasikan kepada warga supaya mencuci tangan, memakai masker dan berjaga jarak dengan ketat. Ini harus jadi kebiasaan baru supaya virus Corona dapat ditekan," katanya.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: 3 Hari Sebelum Lockdown, Ganjar Bertemu Siswa SMK Negeri Jawa Tengah

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya