Keluarga Pasien Positif Corona Meninggal di Solo Dikarantina 14 Hari

Semarang, IDN Times - Seorang pasien positif virus corona (COVID-19) meninggal dunia di RSUD dr Moewardi, Surakarta. Imbas kejadian itu, sejumlah anggota keluarga pasien saat ini menjalani karantina selama sepekan hingga 14 hari ke depan.
1. Anggota keluarga pasien positif virus corona dikarantina

Proses karantina tersebut dilakukan untuk meminimalisir kasus penularan virus corona (COVID-19).
"Tempat tinggal pasien yang meninggal di Solo sekarang sudah diisolasi dan kerabat dekatnya akan diperiksa oleh para pakar dan Dinas Kesehatan," ujar Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat memberi keterangan di rumah dinasnya, Puri Gedeh Gajahmungkur Semarang, Jumat (13/3).
2. Toko milik pasien yang positif virus corona juga ditutup sementara waktu

Ganjar menjelaskan proses karantina mulai hari ini, Jumat (13/3), bagi semua anggota keluarga si pasien. Termasuk tempat usaha milik pasien.
"Dia juga punya empat toko di Solo dan akan ditutup sehari penuh agar kita bisa melakukan penyelidikan dan penelusuran untuk penularan virusnya," akunya.
3. Proses isolasi keluarga pasien diawasi ketat oleh petugas kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan masa karantina bagi anggota keluarga si pasien diberlakukan hingga 14 hari ke depan.
"Isolasinya akan diawasi ketat sama petugas Puskesmas dan dinas setempat. Aktivitas mereka kita pantau secara khusus untuk menelusuri kasus penularan si pasien itu dampaknya sampai sejauh apa," tutur Yulianto saat dikonfirmasi.