Kemenhub Klaim Kecelakaan Lebaran 2019 Turun Drastis

Banyak pemudik beralih ke transportasi umum

Semarang, IDN Times - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengklaim tingkat kecelakaan selama momentum arus mudik dan balik Lebaran 2019 mengalami penurunan drastis. Salah satu fakyornya adalah banyaknya pemudik yang sebelumnya menggunakan mobil pribadi dan sepeda motor beralih transportasi umum seperti bus untuk pulang ke kampung halamannya.

1. Jumlah pemudik yang meninggal dunia turun drastis

Kemenhub Klaim Kecelakaan Lebaran 2019 Turun DrastisIDN Times/Fariz Fardianto

Baca Juga: Arus Balik Lebaran, Kemenhub Perhatikan Aspek Keselamatan Pelayaran

Budi mengatakan tolak ukurnya mengacu pada penurunan jumlah pemudik yang meninggal dunia akibat terlibat kecelakaan lalu lintas dibawah 50 persen.

"Jumlah kecelakaan turun drastis dan meninggal dunia juga berkurang dibawah 50 persen. Tapi kita jangan berpuas diri dulu, sebab masih ada beberapa hari lagi untuk arus balik," kata Budi di sela tinjauannya ke Gerbang Tol Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (8/6).

2. Izin operasional bus yang dipakai mudik gratis akan dipermudah

Kemenhub Klaim Kecelakaan Lebaran 2019 Turun DrastisIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Budi menyatakan cukup gembira karena tahun ini banyak pemudik yang beralih naik bus dan berangsur meninggalkan kendaraan pribadinya. Hal ini, ujarnya membuat jumlah bus yang digunakan untuk sarana arus mudik meningkat antara 10-15 persen.

"Dari sisi sarana, ada pertambahan jumlah bus sebesar 10-15 persen karena beberapa pemudik yang biasanya pakai mobil sekarang ganti naik bus," bebernya. 

Budi menekankan keberhasilan penggunaan bus sebagai sarana mudik Lebaran nantinya akan diintensifkan untuk meningkatkan layanan mudik pada tahun depan. 

Pihaknya berjanji akan mempermudah izin operasional bus dan angkutan umum lainnya yang akan digunakan sebagai moda transportasi mudik gratis.

"Tahun mendatang mudik gratis akan diintensifkan lagi. Kita akan memprioritaskan operasional angkutan umum untuk melakukan mudik gratis," jelasnya.

3. Puncak mudik justru terjadi dua hari setelah Lebaran

Kemenhub Klaim Kecelakaan Lebaran 2019 Turun DrastisANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Secara keseluruhan, Budi menuturkan arus mudik tahun ini telah mengalami sejumlah dinamika perubahan yang cukup mencolok. Budi menyampaikan terdapat pertumbuhan jumlah pemudik sekitar 4 persen sampai H+3 kemarin. Penyebabnya karena puncak mudiknya justru terjadi lebih lama sampai H+2. 

4. Sebanyak 400 ribu kendaraan pemudik masuk Tol Semarang-Solo

Kemenhub Klaim Kecelakaan Lebaran 2019 Turun DrastisDok. Jasa Marga

Selain itu, lanjut Budi, ada peningkatan arus mudik maupun balik dari arah Semarang menuju Solo.

"Kita di sini memantau ada dinamika kemarin pergerakan lebih dari 400 ribu kendaraan dari arah Semarang ke Solo. Sekarang merupakan momentum puncaknya. Maka besok kita akan antisipasi bersama Dirlantas (Polda Jateng)," akunya.

Pihaknya juga mendapati banyaknya tanjakan di ruas Tol Semarang-Solo. Ini menjadi sangat dilematis apabila dilakukan one way karena berpotensi memunculkan banyak pergerakan mobil yang meluncur tanpa kendali.

"Kita tadi mulai dari Madiun ke solo terus sekarang Salatiga terus ke Semarang. Yang terjadi ke arah surabaya solo itu praktis landai. Kita sudah memantau pergerakan di sini. Kita rencanakan arus balik dari Semarang menuju Jakarta via Kalikangkung akan dilakukan contra flow," pungkasnya.

Baca Juga: Arus Mudik 2019 Dinilai Lancar, Menhub: Banyak Mudik Gratis

Topik:

Berita Terkini Lainnya