Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Lebaran Usai Klaster Keluarga Muncul di Jateng, Siaga Ruang ICU

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo didampingi forkominda saat memaparkan hasil temuannya pasca Lebaran 2021. Dok Humas Pemprov Jateng

Semarang, IDN Times - Setelah perayaan Idul Fitri 1442 Hijriyah rupanya penularan virus Corona justru merebak di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Tengah. Bahkan, dari pengakuan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, penularan COVID-19 saat ini sedang mengintai kalangan keluarga.

1. Klaster keluarga muncul di Banyumas

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto, Kapolda dan Pangdam Diponegoro menggelar rapart pasca Lebaran. Dok Humas Pemprov Jateng

Ganjar menyebut ada klaster keluarga yang bermunculan di Banyumas. "Datanya kemarin terus muncul, saya belum update tetapi beberapa waktu lalu, tepatnya satu pekan lalu ada sekitar 28 orang. Sampai dengan tadi dilaporkan di Banyumas menemukan tidak sampai 10 orang. Mudah-mudahan itu bisa menjaga," ungkapnya dalam keterangan yang diterima IDN Times, Senin (17/5/2021).

Sekitar 28 orang yang ia maksud itu terdeteksi dari rapid test antigen di jalur penyekatan. Ia tidak menampik adanya temuan warga positif COVID-19 saat arus mudik dan kini masih dievaluasi secara keseluruhan. 

"Tentu saja arus balik ini juga menjadi catatan kita agar semua dalam kontrol yang ketat karena tidak hanya soal kemacetan, keamanan, tetapi juga kesehatan. Maka di beberapa titik tetap saja random sampling test. Saya menyampaikan terima kasih ada Bupati dan Wali Kota bersama Forkompindanya yang kompak," jelasnya.

2. Ganjar: Masyarakat harus bersiaga. Jangan sepelekan

Instagram.com/@ganjar_pranowo

Lebih lanjut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Jawa Tengah agar jangan meremehkan peningkatan kasus klaster keluarga yang ada saat ini. Setiap warga mesti bersiaga dengan memperketat protokol kesehatan karena resiko penularan COVID-19 masih bisa bertambah banyak.

"Sekarang klaster yang banyak di Jawa Tengah dari keluarga. Masyarakat harus siaga di keluarga, jangan sepelekan. Ini perlu menjadi perhatian semua agar tetap menjaga prokes karena potensi penambahan ada," imbuhnya.

3. Semua RS diminta siagakan ruang isolasi ICU 14 hari ke depan

Ilustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Namun, dirinya berdalih bahwa ketimbang kondisi 2020 lalu, situasi saat Lebaran tahun ini jumlah pemudik yang menerobos Jateng sudah berkurang. Bila tahun lalu mencapai 1 jutaan. Di tahun 2021 sebanyak 600 ribuan. 

Guna menekan resiko peningkatan kasus COVID-19 pasca Lebaran, katanya saat ini para kepala daerah diminta meningkatkan kewaspadaan. Termasuk menyiapkan lagi tempat isolasi mandiri maupun isolasi ICU di rumah sakit. 

Ganjar meminta agar tempat isolasi disiagakan selama 14 hari ke depan. "Tempat isolasi dan rumah sakit saya minta untuk standby. Kami minta paling tidak selama 14 hari ke depan SDM siap, khususnya Yankes rumah sakit dan pelayanan medis harus siap," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Bandot Arywono
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us