Tiba di Semarang, Begini Proses Pemakaman Prof Muladi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Jenazah mantan Gubernur Lemhamnas sekaligus eks Menteri Kehakiman Prof Muladi akhirnya tiba di Kota Semarang. Kamis (31/12/2020) pukul 16.45 WIB sore, jenazah pria kelahiran Kota Solo tersebut dimakamkan di Taman Makam Giri Tunggal Semarang dengan prosesi militer.
1. Petugas pengantar jenazah memakai baju hazmat
Dari sejumlah foto yang diterima IDN Times tampak sejumlah petugas yang menggotong peti jenazah almarhum memakai perlengkapan alat pelindung diri sesuai standar COVID-19. Terlihat petugas memakai baju hazmat saat upacara militer berlangsung.
Baca Juga: Meninggal Dunia, Prof Muladi Akan Dimakamkan dengan Protokol Kesehatan
2. Peti jenazah Prof Muladi tampak dilapisi plastik saat dimasukan ke liang lahat
Pada saat dimasukan ke liang lahat, peti jenazah almarhum juga dilapisi dengan plastik. Petugas medis juga membentangkan bendera merah putih diatas pusara almarhum.
Sejumlah pejabat turut hadir dalam upacara pemakaman Prof Muladi. Informasi yang dihimpun IDN Times, pejabat yang hadir ada Wali Wali Kota Semarang terpilih, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Rektor Undip Prof Yos Johan Utama, Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip Prof Kelib. Ada pula sejumlah keluarga dekat almarhum.
3. Rektor Undip anggap almarhum sebagai sosok yang visioner
Editor’s picks
Prof Yos Johan Utama, Rektor Undip mengungkapkan almarhum merupakan seorang akademisi yang selalu memegang teguh keyakinan dan keilmuannya.
Almarhum, menurutnya semasa hidupnya dikenal sebagai seorang pemimpin yang visioner.
Hingga akhir hayatnya, almarhum dikenal sebagai tokoh yang menjabat di berbagai bidang. Termasuk pernah menjadi Gubernur Lemhannas, pembina sekaligus Dosen Akademi Kepolisian (Akpol), Rektor Undip, Dosen Fakultas Hukum Undip hingga puncaknya menjadi Mensesneg dan Menteri Kehakiman di penghujung pemerintahan Presiden Soeharto.
"Semoga Dharma Bhakti yang ditempuhnya, dapat menjadi teladan bagi kita semua. Semoga rohnya mendapat tempat semestinya di alam baka," kata Yos.
Selain itu, ia menjelaskan almarhum juga sosok yang sangat berkompeten dan teguh dalam mengabdi.
Baca Juga: Sempat Dirawat di RSPAD, Profesor Muladi Wafat Akibat COVID-19
4. Wakil Wali Kota Semarang terkejut dengan wafatnya Prof Muladi
Wakil Walikota Semarang terpilih, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyatakan almarhum tokoh nasional yang memiliki dedikasi yang tinggi.
"Tentu kita semua terkejut, beliau meninggalkan kita semua secara mendadak. Kami mendoakan agar almarhum khusnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan mendapat kekuatan," jelasnya.
Ia mengenang almarhum merupakan tokoh yang luar biasa. Bahkan ia mengenal cukup dekat dengan keluarga almarhum karena salah satu anaknya merupakan temannya semasa duduk di bangku SMA.
"Kebetulan anak beliau adalah teman SMA saya. Kami bertemu sebelum COVID-19 di USM. Beliau salah satu pendiri USM. Dan kami selalu diundang jika USM menggelar kegiatan. Jelas kami, merasa kehilangan," bebernya.
Baca Juga: Terbaring Sakit Kena COVID-19, Warga Semarang Doakan Prof Muladi