Warga Ungaran Selundupkan Steamboat Berisi 1,35 Kg Sabu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Momentum Work From Home (WFH) rupanya dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk memuluskan niatnya menyundupkan narkoba.
Seorang warga Ungaran berinisial TK diringkus aparat gabungan karena tepergok menyelundupkan sabu seberat 1,35 kilogram lewat sebuah jasa ekspedisi di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.
1. Mesin X-Ray deteksi steamboat berisi sabu
Aksi penyelundupan tersebut terbongkar tatkala petugas curiga dengan penampakan sebuah panci merah yang gagal melewati mesin X-Ray.
"Mungkin pelaku nyoba ngetes kelengahan petugas di lapangan pas WFH. Dia pikir bisa mengelabuhi petugas dengan menyelundupkan sabu di dalam steamboat. Saat diperiksa, petugas curiga sama bentuknya, pas dibongkar ada plastik berisi paketan sabu," kata Kepala Bea Cukai Tanjung Emas, Anton Martin saat menggelar perkara tersebut, di lantai tiga kantornya, Jalan Arteri Yos Sudarso, Senin (23/3).
Baca Juga: Sulit Tangkap Pemodal, Modus Produksi Rokok Ilegal Menurut Bea Cukai
2. Seorang pelaku Dicokok petugas gabungan
Editor’s picks
Pelaku, katanya diamankan petugas pada Jumat (20/3) kemarin. Aparat gabungan dari Ditnarkoba Polda Jateng dan Bea Cukai menyita sebuah buntelan plastik berisi 1,35 kilogram sabu yang ditaksir senilai Rp2 miliar.
Ini, katanya merupakan hasil penggerebekan keempat kalinya yang dilakukan petugasnya. "Pelakunya ditangkap saat sedang mengambil barang di loket jasa ekspedisi. Saat ini pelakunya ditahan di Polda Jateng," urainya.
3. Diresnarkoba: Pelaku jadi kurir sabu yang beredar hingga ke Malaysia
Sedangkan, menurut Diresnarkoba Polda Jateng, Kombes Pol Ignasius Agung Prasetyo, pelaku yang berusia 34 tahun merupakan warga Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.
Dari hasil penggerebekan, petugas mengamankan 1,35 kilogram sabu, dua telepon genggam, buku tabungan dan uang tunai.
"Saat diselidiki, pelaku jadi kurir sabu jaringan internasional. Karena wilayah peredarannya sampai Malaysia," tandasnya.
Baca Juga: WFH, Penjualan Pedagang Pasar Tradisional di Purbalingga Turun Drastis