Waspada Penularan COVID-19! CFD dan Study Tour di Jateng Dibatasi

Pembatasan berlaku per 14 Maret

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengeluarkan surat edaran untuk mengantisipasi penularan virus Corona atau Covid-19 di tengah keramaian umum.

 

1. Bupati Walikota diminta ikut mencegah virus Corona

Waspada Penularan COVID-19! CFD dan Study Tour di Jateng Dibatasimedisiana.com

Surat edaran bernomor 440/0005942 tersebut tertera instruksi bagi para bupati/walikota, pimpinan SKPD, maupun instansi terkait untuk ikut menanggulangi wabah virus Corona yang kian meluas di Jawa Tengah. 

Surat edaran tersebut untuk mengatur peningkatan kewaspadaan terhadap resiko penularan infeksi Corona Virus Disease di Jateng. 

Baca Juga: Dampak Virus Corona, 506 Mahasiswa Udinus Semarang Gagal Diwisuda

2. Ada empat tahapan untuk menanggulangi Corona

Waspada Penularan COVID-19! CFD dan Study Tour di Jateng Dibatasi(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief Rahmat

Ganjar mengatakan ada empat tahapan untuk menanggulangi penularan virus Corona. "Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan terhadap resiko penularan infeksi Corona virus perlu upaya pengendalian dan pencemaran dengan langkah sebagai berikut," tulis Ganjar dikutip IDN Times dari SE Gubernur Jateng, per tanggal 14 Maret 2020.

3. Saat ini dilakukan koordinasi, sosialisasi dan edukasi pencegahan kepada pelaku usaha

Waspada Penularan COVID-19! CFD dan Study Tour di Jateng DibatasiDok.Istimewa

Yang pertama, kata Ganjar melaksanakan sosialisasi, koordinasi dan edukasi mengenai upaya pengendalian dan pencegahan kepada elemen masyarakat dan pelaku usaha sesuai kewenangannya. 

4. Acara CFD dan kemah dibatasi dulu

Waspada Penularan COVID-19! CFD dan Study Tour di Jateng DibatasiIG prokompinda

Kemudian juga menyediakan alat pembersihan tangan, alat deteksi sure tubuh dan masker Bagi yang sakit untuk mendukung pencegahan. Sekaligus pengendalian serta memastikan tempat umum bersih dan higienis. 

"Menunda dan atau membatasi kegiatan yang menghadirkan orang yang banyak pada tempat-tempat umum. Mulai car free day, berkemah dan study tour dan lain-lain," ujar Ganjar. 

Lalu, Ia menambahkan perlu juga membentuk posko-posko terpadu di masing-masing instansi. Ganjar menyarankan untuk layanan pengaduan dan informasi bisa menghubungi Dinas Kesehatan Jateng. 

Baca Juga: Cegah Virus Corona, Semua Masjid di Jateng Diimbau Tak Pakai Karpet

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya