Bantaran Kali Jenes Kebanjiran, Gibran: Aliran Sungai Tersumbat Sampah

Merupakan kebiasaan lama

Surakarta, IDN Times - Walikota Solo, Gibran Rakabuming blusukan ke Kali Jenes bersama Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, Selasa (25/05/2021).

Tak hanya itu, Gibran juga memanggil petugas dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo juga ikut dalam rombongan tersebut.

Baca Juga: Gibran dan Rudy Komentari Ganjar yang Tak Diundang Rapat PDIP 

1. Lokasi usai terdampak banjir

Bantaran Kali Jenes Kebanjiran, Gibran: Aliran Sungai Tersumbat SampahWalikota Solo, Gibran Rakabuming blusukan ke Kali Jenes. IDNTimes/Larasati Rey

Blusukan Gibran ke daerah bantaran sungai tersebut, lantaran sehari sebelumnya di daerah sekitar bantaran Kali Jenes mengalami banjir saat hujan deras. Gibran mengatakan banyak rumah-rumah warga yang dibangun dekat dengan bibir sungai.

"Banyak tadi rumah warga yang rendah sekali sehingga kena luapan," ujarnya.

Dalam blusukan tersebut, Gibran juga menyoroti banyaknya sampah di sekitar bantaran, ia mengatakan penyebab utama banjir di kawasan tersebut karena aliran sungai tersumbat sampah.

2. Akan bangun parafet

Bantaran Kali Jenes Kebanjiran, Gibran: Aliran Sungai Tersumbat SampahWalikota Solo, Gibran Rakabuming blusukan ke Kali Jenes. IDNTimes/Larasati Rey

Kendati berada di wilayah perbatasan, Gibran berencana akan membuat parafet di sepanjang Kali Jenes. Selain untuk mencegah banjir, parafet juga akan menahan adanya tanah lonsor di sekitar bantaran.

" Ya nanti dirapatkan juga dengan BBWS, paling cepat September ya, multiyears nanti kalau bisa," katanya.

"Ya kan dari dulu belum tersentuh sama sekali, talut parafet belum tersentuh," pungkasnya.

Saat ini pihaknya telah membuat perencanaan pembenahan Kali Jenes yang merupakan anak Bengawan Solo.

3. Bagi buku dan beras

Bantaran Kali Jenes Kebanjiran, Gibran: Aliran Sungai Tersumbat SampahWalikota Solo, Gibran Rakabuming bagi-bagi buku. IDNTimes/Larasati Rey

Tak hanya sekedar blusukan, Gibran juga membagikan buku dan beras kepada waega yang terdampak. Buku-buku tersebut diberikam kepada anak-anak sekitar bantaran. Gibran mengaku sudah sejak dulu melakukam kebiasaan bagi-bagi buku tulis bergambarkan karikatur dirinya memgendong jan ethes.

"Ya ini kan kebiasaan lama dulu, saat kampanye hingga sekarang," ungkapnya.

Lebih lanjut, Gibran mengatakan tidak pernah menghitung berapa jumlah buku yang ia bawa setiap harinya di dalam mobil. "Banyak, gak menghitung pokoknya tiap anak dikasih dua dan pulpen," ungkapnya.

Baca Juga: Kampung di Solo Lockdown, 25 Orang COVID-19, Masih Satu RT Sama Gibran

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya