Donor Plasma Konvalesen di Solo Bisa Dapat Voucher Belanja, Yuk!

Sifatnya sukarela, tapi untuk menolong pasien COVID-19

Semarang, IDN Times - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy mengatakan donor plasma konvalesen tidak diwajibkan bagi para penyintas COVID-19. Hal tersebut menyikapi adanya gerakan nasional Donor Plasma Konvalesen yang dicanangkan oleh Wakil Presiden, Ma'ruf Amin beberapa waktu lalu.

1. Donor plasma konvalesen bersifat sukarela

Donor Plasma Konvalesen di Solo Bisa Dapat Voucher Belanja, Yuk!Menko PMK, Muhadjir Effendi meninjau lokasi plasma konvalesen di PMI Solo. Dok. PMI Surakarta

Kendati menjadi gerakan nasional, Muhadjir mengatakan tidak mewajibkan para penyitas COVID-19 untuk mendonor plasma konvalesen karena bersifat sukarela.

Ia tetap mendorong para penyintas dapat membantu pasien virus corona yang saat ini tengah dirawat di berbagai rumah sakit. Menurutnya, transfusi plasma konvalesen menjadi salah satu terapi tambahan untuk mengobati pasien COVID-19 dengan gejala berat dan kritis.

"Tidak ada kewajiban tetapi diketuk hati dan kesadarannya, terutama penyintas yang memenuhi syarat sebagai pendonor untuk segera melakukan donor karena waktu yang ditemukan terbatas hanya 3 bulan dalam keadaan negatif. Karena setelah itu, jika antibodinya menurun tidak diwajibkan tetapi dianjurkan," ujar Muhadjir saat meninjau pelaksanaan donor plasma konvalesen di PMI Solo, Jumat (29/1/2021).

Baca Juga: Gak Ada Perayaan Imlek di Solo, Produksi Kue Keranjang Mlempem

2. Pendonor plasma di Kota Solo naik 40 persen

Donor Plasma Konvalesen di Solo Bisa Dapat Voucher Belanja, Yuk!Menko PMK, Muhadjir Effendi meninjau lokasi plasma konvalesen di PMI Solo. Dok. PMI Surakarta

Muhadjir mengapresiasi para warga Kota Solo yang dengan suka rela mendonorkan plasma konvalesen ke PMI. Jumlahnya bahkan meningkat hingga 40 persen.

Ia berharap jumlah pendonor semakin meningkat sehingga bisa dikirim ke daerah-daerah lain yang membutuhkan.

"Mudahan di Solo ada surplus dan bisa dikirim ke daerah-daerah lain yang membutuhkan," pungkasnya.

Metode terapi plasma darah merupakan konsep imunisasi pasif, yakni pemberian plasma dari penyintas COVID-19 yang mengandung antibodi terhadap SARS-Cov-2. Plasma konvalesen tersebut diberikan kepada penderita virus corona dengan harapan agar antibodi tersebut dapat menetralisasi virus pada pasien yang tengah dirawat.

3. Antrian kebutuhan plasma 30 orang

Donor Plasma Konvalesen di Solo Bisa Dapat Voucher Belanja, Yuk!Plasma konvalesen di PMI Solo. IDN Times/ Larasati Rey

Chief Executive Officer (CEO) PMI Surakarta, Sumartono Hadinoto mengatakan sejak pencanangan pada Mei 2020, donor plasma konvalesen sudah disalurkan sebanyak 462 kantong plasma kepada para penderita COVID-19.

Namun saat ini, stok plasma konvalesen kosong sementara antrean kebutuhan plasma mencapai 30 orang setiap harinya.

"Saat ini belum ada stoknya. Antrean dari 50 jadi 30 pasien yang meminta. Setiap hari 10 pendonor dilayani 3 mesin khusus plasma konvalesen," jelasnya.

Untuk menarik para pendonor plasm, PMI Surakarta masih memberlakukan apresiasi kepada para pendonor berupa voucher belanja senilai Rp 250.000,- per orang.

"Ini masih ada voucer belanja Rp250 ribu Luwes group di Solo. Semua itu sumbangan dari para pengusaha-pengusaha di Solo yang turut serta berkontribusi untuk mencegah penyebaran COVID-19," pungkasnya.

Baca Juga: Spek RS Darurat COVID-19 di Solo, Ada ICU, Tenda Tahan Cuaca Ekstrem

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya