Dua Kali Diterpa Isu Korupsi, Gibran Pede Elektabilitas Tetap Tinggi

Gibran : "Yo rapopo (tidak apa-apa)"

Surakarta, IDN Times - Dua kali diterpa isu korupsi, ternyata tak membuat elektabilitas putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka turun. Bahkan ia yakin jika isu tersebut tidak akan mempengaruhi elektabilitasnya sebagai wali kota. 

Baca Juga: Gibran Siap Ditangkap KPK Jika Terbukti Korupsi, Sudah Bilang Kaesang

1. Dua kali diterpa isu korupsi

Dua Kali Diterpa Isu Korupsi, Gibran Pede Elektabilitas Tetap TinggiRekonstruksi perkara dugaan korupsi pengadaan bantuan sosial (bansos) di Kementerian Sosial pada Senin, 1 Februari 2021 (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Gibran sendiri telah dua kali diterpa isu korupsi, isu tersebut bahkan berhempus usai keluarnya hasil berbagai lembaga survei yang merilis elektabilitasnya tinggi.

Tuduhan korupsi pertama kepada Gibran, yakni saat Pilkada Solo 2020, Gibran yang waktu itu tengah giat berkampanye disangkutkan dengan isu korupsi bantuan sosial (bansos) dari Kemensos. Namanya disebut ikut terlibat dalam penyalahgunaan bantuan.

Kendati demikian, Gibran tetap menang atas lawannya, Bagyo Wahyono-FX Supardjo dalam Pilkada Solo 2020, dan isu tersebut tak terbukti.

Dan yang kedua tak hanya Gibran, adiknya Kaesang Pangarep dilaporkan KPK oleh dosen UNJ, Ubedilah Badrun.

Kedunya dilaporkan KPK atas dugaan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) berkaitan dengan dugaan KKN relasi bisnis anak presiden dengan grup bisnis yang diduga terlibat pembakaran hutan.

Kedua kakak beradik ini disebut telah menerima kucuran dana dari petinggi perusahaan PT SM yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembakaran hutan 2015 lalu. PT SM menjadi tersangka pembakaran hutan dan dituntut oleh Kementerian Lingkungan Hidup dengan nilai Rp7,9 triliun.

2. Tak pengaruhi elektabilitas

Dua Kali Diterpa Isu Korupsi, Gibran Pede Elektabilitas Tetap TinggiDok/Charta Politika Indonesia

Gibran mengatakan jika adanya berita-berita yang jelek terhadap dirinya tidak mempengaruhi elektabilitasnya sebagai salah seorang tokoh politik. Ia yakin jika elektabilitasnya tidak akan terpengaruh hanya karena berita soal korupsi dirinya

"Tidak berpengaruh ki, wong elektabilitas tetep apik, ya dilihat aja nanti sebulan apa dua bulan turun ga. Kan warga yang menilai, kalau saya ya tenang-tenang saja,” katanya saat ditemui di Balaikota Solo, Senin (17/2/2021).

Gibran bahkan menangapi dengan santai, dan tak satupun dari kasus tersebut yang dilaporkan ke polisi. “Yo ra popo, ga apa-apa. Maksud saya kalau ada berita jelek, apapun itu tuduhannya ya dibuktikan,” katanya.

3. Serahkan penilaian ke rakyat

Dua Kali Diterpa Isu Korupsi, Gibran Pede Elektabilitas Tetap Tinggi(Instagram/@gibran_rakabuming)

Meski sering mendapat berita negatif, Gibran mengaku jika masyarakat lebih pintar untuk memilih. Ia juga menyerahkan sepenuhnya penilaian atas kinerjanya kepada masyarakat.

“Senang atau tidak warga yang menentukan. Lha mau kemana, itukan yang menghendaki warga tha, saya tidak bisa memutuskan sendiri. Iki neng Solo sek, neng Solo rung genep setahun (di Solo dulu, di Solo juga belum genap setahun jadi walikota),” ungkapnya. 

Lebih lanjut, disinggung soal kursi pecalonannya ke depan, Gibran mengaku tak gegabah untuk menempati kursi jabatan gubernur, ia memilih untuk fokus di Solo dan menyelesaikan tugas-tugasnya.

Lha ngopo tha elektabilitas, koyo aku meh neng ngendi wae lho. Ini kan fokus di Solo, saya tidak ngejar suara atau apa kok. Fokus di Solo,” ungkapnya.

Baca Juga: Viral Snack Gambar Kaesang di Garuda Indonesia, Gibran: Salah Paham

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya