Metode Scientific Crime Investigation Ungkap Mutilasi di Sukoharjo

Pembunuh pria bertato naga warga Solo ternyata teman dekat

Sukoharjo, IDN Times - Melalui metode Scientific Crime Investigation Polda Jawa Tengah berhasil mengungkap kasus pembunuhan pria bertato naga di Solo.

Korban dibunuh kemudian di mutilasi, jasadnya lalu dibuang ke sejumlah lokasi di anak Sungai Bengawan Solo. Polisi kemudian bergerak cepat dan menangkap pelaku, sempat kesulitan mengungkap identitas korban, Polda jawa Tengah akhirnya berhasil memecahkan kasus ini melalui sejumlah bukti-bukti.

Baca Juga: Golok dan Tato Naga, Fakta Baru Kasus Mutilasi di Solo dan Sukoharjo

1. Proses autopsi dan identifikasi ungkap penyebab kematian dan ciri-ciri korban

Metode Scientific Crime Investigation Ungkap Mutilasi di SukoharjoKasus mutilasi di Solo & Sukoharjo. (IDN Times/Larasati Rey)

Potongan tubuh manusia yang ditemukan di berbagai lokasi tersebut kemudian dibawa ke RS Dr. Moewardi Surakarta untuk dilakukan proses autopsi dan identifikasi jenazah. Berdasarkan hasil otopsi tim DVI dan Inafis Polda Jateng dengan hasil:

Potongan tubuh tersebut identik milik satu orang tubuh manusia (jenazah). Pada potongan kepala, terdapat 2 luka terbuka akibat kekerasan benda tajam yang menimbulkan pendarahan hebat (diduga menjadi penyebab kematian korban).

Ditemukan tato gambar naga pada lengan kanan atas dan punggung korban. Sementara waktu kematian korban diperkirakan pada hari Kamis tanggal 18 Mei 2023 atau sekira 40-50 jam sebelum ditemukan.

2. Pencocokan sampel darah dan pemeriksaan DNA

Metode Scientific Crime Investigation Ungkap Mutilasi di SukoharjoJumpa pers kasus mutilasi di Solo&Sukoharjo. (IDN Times/Larasati Rey)

Tim Inafis kemudian melakukan pemeriksaan Daktiloskopi pada sidik jari tengah milik korban dengan hasil sebesar 70 persen identik milik korban Rohmadi yang berusia 50 tahun.

Sampel darah manusia (diduga milik korban) yang ditemukan petugas di Jembatan Pringgolayan Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, dan sampel darah milik orang tua korban korban kemudian dilakukan pemeriksaan DNA guna dibandingkan dengan potongan tubuh korban.

Tim Gabungan juga melakukan identifikasi dengan mencocokan gambar tato naga yang terdapat pada tubuh korban dengan data/dokumentasi yang dimiliki oleh tim opsnal5. Tim Gabungan turut memeriksa 21 orang saksi yang diantaranya berperan sebagai penemu bagian tubuh korban, keluarga, kerabat dan tetangga korban.

3. Pelaku mutilasi merupakan teman dekat korban

Metode Scientific Crime Investigation Ungkap Mutilasi di SukoharjoPolresta Solo mengevakuasi temuan potongan tubuh di Kali Jenes. (IDN Times/Larasati Rey)

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfi mengatakan jika pelaku pembunuhan mutilasi di wilayah Sukoharjo dan Solo adalah Suyono alias Yono (50) warga Kecamatan Laweyan, Solo. Pelaku bekerja sebagai buruh lepas harian atau kuli bangunan.

"Petugas melakukan tindakan tegas terukur karena tersangka melakukan perlawanan saat akan ditangkap," ujarnya Selasa (30/5/2023).

Pelaku ditangkap di pada hari Minggu tanggal 28 Mal 2023 sakira pukul 13.00 WIB petugas melakukan penangkapan terhadap tersangka di Dukuh Widororejo, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

"Petugas melakukan penangkapan terhadap tersangka di kuburan Dukuh Widorejo, Desa Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo," jelas Kapolda.

Selanjutnya tersangka dan barang bukti dibawa ke Polres Sukoharjo untuk proses penyidikan lebih lanjut.

Baca Juga: Sosok Pelaku Mutilasi Pria Bertato Naga di Solo Ternyata Teman Dekat

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya