Pasien Corona Nekat Berbaur dengan Warga di Solo, 17 Rumah Diisolasi

Pasien COVID-19 itu tak melakukan isolasi mandiri

Surakarta, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta melakukan karantina 17 rumah di wilayah komplek perumahan yang berada di Kelurahan Mojosongo, Jebres, Solo, Jawa Tengah. Karantina sendiri diperluas, dari semula tiga rumah menjadi 17 rumah. Hal itu dilakukan lantaran terdapat satu warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) virus corona (COVID-19), tak disiplin melakukan karantina mandiri.

1. ODP nekat berbaur dengan warga dan beraktivitas bersama

Pasien Corona Nekat Berbaur dengan Warga di Solo, 17 Rumah DiisolasiIlustrasi penanganan korban virus corona di RSUD Dr Moewardi, Solo. IDN Times/Larasati Rey

Sebelum ditetapkannya karantina 17 rumah di wilayah tersebut, ada satu orang warga yang telah dinyatakan sebagai ODP virus corona. Ia adalah warga berjenis kelamin perempuan, berusia 49 tahun. Orang tersebut telah diminta untuk melakukan karantina mandiri di rumah oleh Dinas Kesehatan setempat.

Namun, wanita itu tak menaati imbauan tersebut dan nekat berbaur dengan warga. Salah satunya melakukan aktivitas membantu persiapan hajatan, pergi ke pasar tradisional, hingga berjemur bersama tetangga, tanpa menggunakan masker.

Lurah Mojosongo, Winarto mengaku sudah memberikan peringatan kepada pasien ODP tersebut. Akan tetapi peringatannya tidak dipatuhi. Winarto menyebut jika pasien mengklaim dirinya sehat, meski hasil tes virus corona belum keluar ketika ditanya melalui sambungan telepon.

"Sempat saya cek kesehatanya, ibu sehat? jawabnya iya sehat. Kemarin pernah disidak Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, diperiksa ke rumahnya ternyata rewang  (red: bantu-bantu) di acara kumbokarnan (red: resepsi pernikahan). Dan selain itu ada dari Dinas Kesehatan Kota Solo ikut memeriksa ke rumah. Terus saya ditelpon, katanya pasien di rumah, ini infonya malah dia ke pasar," jelasnya Sabtu (21/3).

Baca Juga: Terdampak Virus Corona, Hotel-hotel di Solo Terancam PHK Karyawan 

2. Perempuan ODP dijemput paksa petugas untuk masuk ruang isolasi

Pasien Corona Nekat Berbaur dengan Warga di Solo, 17 Rumah DiisolasiDok. IDN Times

Akibat sikap ketidakdisiplinan ODP tersebut, petugas dari medis RSUD dr Moewardi Solo melakukan penjemputan ke rumah pasien pada Rabu (18/3) malam.

Pasien dijemput menggunakan mobil khusus dan didampingi sejumlah petugas dengan mengenakan alat pelindung diri (ADP). Pasien kemudian dibawa ke ruang isolasi RSUD Dr Moewardi, Solo, Jawa Tengah.

"Yang dijemput hanya ibunya (red: perempuan ODP) dan dirumah itu masih ada tiga orang, tetapi mereka karantina mandiri," ungkap Winarto.

Dampak dari adanay warga yang nekat itu, Winarto mengaku kena tegur dari Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo dan Dinas Kesehatan Pemprov Jateng.

3. Karantina 17 rumah

Pasien Corona Nekat Berbaur dengan Warga di Solo, 17 Rumah DiisolasiKelurahan Mojosong, Solo, Jawa Tengah. Dok. Google Street View

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan pihaknya memperluas dan melakukan pengetatan kawasan karantina di Mojosongo, Solo. Dari semula tiga rumah menjadi 17 rumah, bahkan sejumlah petugas dari anggota TNI, Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo turut dikerahkan untuk menjaga kawasan tersebut.

"Kami usahakan agar penduduk satu lingkungan itu tidak kemana-mana," ungkapnya.

Ahyani mengatakan jika sebelumnya telah terdapat satgas yang khusus untuk melakukan pengawasan pasien ODP di kawasan tersebut. Satgas tersebut dari unsur tetangga sekitar rumah pasien. Namun terkesan tidak diindahkan oleh wanita ODP tersebut.

Baca Juga: Virus Corona, Penumpang di Bandara Solo Turun Lebih dari 50 Persen

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya