Umrah Disetop di Bandara Solo, Lion Air Siapkan Pesawat Jemput Jemaah
IDN Times/Larasati Rey
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Penerbangan umrah di Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo akhirnya dibatalkan. Hal tersebut dilakukan setelah adanya pemberitahuan resmi dari pihak regulator Kerajaan Arab Saudi-General Authoritary of Civil Aviation (GACA) dan surat edaran Kementrian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara tentang penghentian sementara rute penerbangan ke Saudi Arabia.
Pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara penerimaan jemaah umrah dari sejumlah negara, termasuk Indonesia. Hal itu sebagai langkah antisipasi terkait maraknya penyebaran virus corona (Covid-19) di seluruh dunia. Adapun negara-negara yang dicegah memasuki Saudi untuk sementara waktu adalah: China, Iran, Italia, Korea Selatan, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Pakistan, Afghanistan, Irak, Filipina, Singapura, India, Lebanon, Suriah, Yaman, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Somalia, dan Vietnam.
Baca Juga: Setiap Hari, 4.200 Jemaah Indonesia Terancam Gagal Umrah ke Arab Saudi
1. Penerbangan umrah tanggal 29 Februari 2020 dibatalkan
britannica.comBerdasarkan data yang didapat IDN Times dari PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Solo, maskapai Lion Air sebelumnya berencana akan tetap melakukan penerbangan umrah untuk rute Solo-Madinah pada Sabtu (29/2), pukul 08.15 WIB.
Humas PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Danar Dewi mengatakan informasi pembatalan keberangakatan pada tanggal tersebut didapat secara resmi dari pihak maskapai Lion Air.
"Informasi dari pihak Lion penerbangan jemaah umrah di tanggal 29 Februari 2020 memang sudah dibatalkan pihak biro beberapa waktu yang lalu. Dan untuk penerbangan jemaah umrah selanjutnya tidak operasikan sampai waktu yang belum ditentukan," ujarnya Jumat (28/2).
2. Terima kepulangan jamaah dari Arab Saudi
Editor’s picks
IDN Times/Larasati ReyBandara Internasional Adi Soemarmo Solo akan menerima kepulang jamaah, pada Minggu (1/3) pukul 09.45 WIB. Jemaah tersebut berangkat dari Jeddah, Arab Saudi pada tanggal 22 Februari 2020 lalu.
"Saat ini jamaah yang masih di Arab yang kepulangan besok menggunakan Lion ada sekitar 860 jamaah. Dan jemaah di Arab yang menggunakan MH (Malaysian Airlines) ada sekitar 160 jamaah," jelas Danar.
3. Lion Air siapkan penerbangan penjemputan
IDN Times/Candra IrawanDalam keterangan resmi kepada IDN Times, Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan Lion Air telah berkomunikasi dengan para tamu jemaah yang sudah berada di Jeddah dan Madinah perihal proses kepulangan. Lion Air mempersiapkan penerbangan dari Indonesia yang membawa awak pesawat dan tanpa penumpang atau ferry flight guna penjemputan sesuai jadwal.
"Penerbangan penjemputan Lion Air (fase kepulangan) akan melayani kurang lebih 13.000 tamu jamaah, dari Madinah yakni Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz (MED) dan Jeddah yakni Bandar Udara Internasional King Abdulaziz (JED)," jelasnya.
Dalam mengakomodir penerbangan penjemputan, Lion Air mengoperasikan armada berbadan lebar (wide body), antara lain Airbus 330-300CEO (berkapasitas 440) dan Airbus 330-900NEO yang memiliki 436 kapasitas kursi. Semua armada telah dipersiapkan sesuai standar operasional prosedur, sudah menjalani pemeriksaan dan dinyatakan laik terbang atau airworthy for flight.
Baca Juga: Umrah Disetop, Jemaah Juga Dilarang ke Masjid Nabawi, Kemenag: Tenang
