Usai Sidang Paripurna, Gibran Blusukan Pamitan ke Warga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Gibran Rakabuming Raka melakukan blusukan menemui warga disejumlah titik di Kota Solo. Salah satunya di RT 002, RW 004 Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Rabu (17/7/2024).
Blusukan tersebut dilakukan Gibran usai menghadiri sidang Paripurna yang membahas soal pengunduran dirinya sebagai Wali Kota Solo pada Selasa (16/7/2024).
Baca Juga: Sidang Paripurna DPRD Solo Setujui Pengunduran Diri Gibran
1. Blusukan dan cek RTLH
Gibran didampingi dengan sejumlah relawan tiba di lokasi pukul 13.12 WIB. Ia menaiki mobil Nissan Juke AD 1514 YU warna putih.
Kedatangan Gibran disambut antusias oleh warga. Mereka menyalami Wapres terpilih dan berswafoto. Ada juga warga yang menyampaikan keluh kesahnya kepada Gibran.
Dalam blusukan tersebit, Gibran meninjau sejumlah bangunan rumah tak layak huni atau RTLH yang telah selesai direnovasi. Ia pun juga menerima laporan warga yang belum mendapat bantuan RTLH. Kepada warga Gibran berjanji akan segera membantu dan mencarikan solusi.
2. Mengandeng pihak swasta
Editor’s picks
Kepada awak media, Gibran mengatakan jika penanganan rumah kumuh di Solo masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan. Selain di Joyosuran, ia juga meninjau RTLH di kawasan Mojo.
"Di Solo itu penanganan rumah kumuh memang masih banyak PR-nya. Makanya kita banyak menggandeng pihak swasta. Kalau habis ini kita ke Mojo juga banyak melibatkan swasta. Ini memang menjadi tanggung jawab bersama," kata Gibran.
3. Pemasalahan RTLH juga terjadi di kota lainnya
Selain dari bantuan pemerimtah, Gibran mrngatakan jika penanganan RTLH juga melibatkan CSR. Ia mengaku jika permasalaham RTLH tidak hanya terjadi di Kota Solo tetapi juga di kota besar seperti Jakarta.
"Itu kan terus berjalan. Waktu saya kemarin dua minggu lalu sama Pak Pj Gubernur DKI juga sama permasalahannya," jelasnya.
Selain itu, Gibran juga berjanji akan menyelesaikan permasalahan warga yang tempat tinggalnya tidak ada sertifikat hak milik (SHM), sehingga kondisi rumahnya yang tak layal segera mendapat bantuan untuk dibenahi.
"Itu harus dicarikan solusi ya, nanti kita intervensi dengan cara lain ya. Yang penting bantuan tersalurkan," pungkasnya.
Baca Juga: ASN dan Relawan Lepas Gibran Pamit jadi Wali Kota Solo