Zero Waste Family System Desa Blimbing Sukoharjo: Olah Sampah di Rumah

Jadi contoh pengolahan sampah di Sukoharjo

Surakarta, IDN Times - Desa Belimbing, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo ditetapkan sebagai salah satu desa yang berfokus pada pengolahan sampah dengan metode 3R. Yakni reuse (menggunakan kembali), reduce (mengurangi penggunaan sampah), dan recycle (mendaur ulang sampah).

1. Program ajak keluarga sadar sampah sejak dini

Zero Waste Family System Desa Blimbing Sukoharjo: Olah Sampah di RumahLaunching zero waste family system di Desa Blimbing, Gatak, Sukoharjo. (IDN Times/Larasati Rey)

Penetapan tersebut dibarengi dengan merilis program Zero Waste Family System oleh pemerintah daerah bersama PT Astra Internasional Tbk-Daihatsu Solo Baru di Pendapa Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (23/9/2022).

Camat Gatak, Tri Wahyudi mengatakan, program Zero Waste Family System merupakan program yang dilaksanakan untuk membantu masyarakat memilah sampah, mulai dari tingkat keluarga, sebelum kemudian dibuang ke tempat pembuangan sampah (TPS).

Pemilahan sampah terbagi menjadi dua. Yaitu sampah organik dan nonorganik.

Baca Juga: Bring Back Our Bottle The Body Shop Kurangi 9 Juta Sampah Plastik di TPA 

2. Pengolahan sampah bisa bernilai ekonomi

Zero Waste Family System Desa Blimbing Sukoharjo: Olah Sampah di RumahIlustrasi sampah plastik (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Tri menjelaskan, warganya membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sampah Blimbing Sejahtera di bawah naungan Bank Sampah Kabupaten Sukoharjo.

BUMDes tersebut nantinya menjadi pusat pembuangan sampah yang memiliki nilai ekonomis.

"Dari tataran rumah tangga yakni pemilahan sampah organik dan nonorganik. Nanti sampah oraganik bisa diolah menjadi kompos anorganik yang bernilai ekonomi, bisa disalurkan ke bank sampah atau TPS 3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, Recycle). Kami harapkan masyarakat bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkan,, jadi sinergi antara masyarakat dan pemerintah," ujarnya saat ditemui IDN Times di Kantor Kecamatan Gatak.

3. Sampah di Kabupaten Sukoharjo jadi masalah serius.

Zero Waste Family System Desa Blimbing Sukoharjo: Olah Sampah di RumahTong sampah bantuan CSR dari PT.Astra Daihatsu Indonesia di Desa Blimbing, Gatak, Sukoharjo. (IDN Times/Larasati Rey)

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Agus Suprapto mengatakan, penanganan sampah menjadi masalah tersendiri bagi wilayahnya karena terbatasnya lahan untuk menampung sampah.

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo, TPA Mojorejo memiliki luas 4,2 hektare (ha), dengan volume sampah mencapai 270 ton per hari. Dari jumlah tersebut, sebanyak 75,81 persen merupakan sampah organik dan sisanya 24,19 persen adalah sampah nonorganik.

Agus menjelaskan, program Zero Waste Family System dapat diimplementasikan di wilayah lain di Sukoharjo. Pihaknya juga akan tetap mengawasi program tersebut lebih lanjut.

"Diharapkan tahun 2025 paling tidak 30 persen ada pengurangan sampah dan penanganannya 70 persen. Jadi, 100 persen terkelola di Kabupaten Sukoharjo," pungkasnya.

4. PT. Astra Daihatsu Solo Baru dukung pengolahan sampah.

Zero Waste Family System Desa Blimbing Sukoharjo: Olah Sampah di RumahPasar Gatak sebagai program percontohan sampah 3R di Desa Blimbling, Gatak, Sukoharjo. (IDN Times/Larasati Rey)

Mendukung program tersebut, PT Astra Internasional Tbk-Daihatsu Solo Baru turut serta dalam program pengelolaan sampah dengan memberikan corporate social responsibility (CSR) kepada Desa Blimbing. Mereka memberikan satu unit kendaraan operasional pengangkut sampah dan tempat pemilahan sampah.

"Soal isu sampah Desa Blimbing, di sini sudah ada pengelolaan limbah keluarga atau Zero Waste Family System dan ada tempat pengolahan dan memiliki alat pencacahan sampahnya. Ini sejalan dengan filosofi PT Astra International Tbk, yaitu Catur Darma Astra, menjadi milik yang bermanfaat bagi Bangsa dan Negara," ungkap Kepala Cabang Astra Internasional Tbk-Daihatsu Solo Baru, Huring Sanji.

Bantuan untuk program sampah sendiri baru pertama dilakukan oleh PT. Astra Internasional Tbk-Daihatsu Solo Baru. Huring berharap daerah lain dapat mencontoh dan tidak menutup kemungkinan akan memberikan bantuan lainnya di wilayah lain.

Baca Juga: 58 TPA di Jateng Overload, TPA Jatibarang Sudah Gak Sanggup Menampung Sampah

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya