10 Potret Kegiatan Pejabat di Kudus, Cenderung Bikin Kerumunan Baru

Kudus, IDN Times - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) telah mengeluarkan maklumat tentang pencegahan menyebarnya virus corona (COVID-19). Dengan begitu diharapkan dapat mencegah dan memutuskan rantai penyebaran COVID-19 di masyarakat.
Isi maklumat itu salah satunya tidak mengadakan kegiatan sosial kemasyarakat yang menyebabkan berkumpulnya massa dalam jumlah banyak. Di antaranya, pertemuan sosial, budaya, keagamaan, dan aliran kepercayaan dalam bentuk seminar, lokakarya, sarasehan dan lain sebagainya.
Namun nyatanya, masih ada kegiatan yang cenderung mengundang atau mengumpulkan orang banyak di Kudus, Jawa Tengah. Seperti terjadi pada kegiatan peresmian posko COVID-19 di alun-alun Kudus serta dan kegiatan penyemprotan disinfektan di jalanan, yang dinisiasi oleh Pemkab Kudus dan Polres Kudus. Seperti apa kegiatan itu, ini dia.
1. Kegiatan peresmian posko COVID-19 dan penyemprotan disinfektan ini tampak seperti sebuah karnaval
2. Acara start dari alun-alun Kudus, dengan banyak pengawalan dan mobil voorijder pada Kamis (26/3)
3. Saat peresmian, para pejabat juga tak berjarak tampak bergerombol. Justru sangat dekat, tidak ada physical distancing ataupun social distancing
4. Posko COVID-19 sendiri dibuka di alun-alun Kudus. Apa malah tidak menjadikan kerumunan ya?
5. Usai peresmian posko COVID-19, mereka mendatangi sejumlah warung makan
Editor’s picks
Baca Juga: Mudik dari Daerah Pandemi COVID-19, Pendatang di Kudus Diperiksa Ketat
6. Plt Bupati Kudus, Hartopo bertemu dengan beberapa warga langsung. Hati-hati lho pak!
7. Rombongan kemudian menuju Pasar Kliwon Kudus. Mereka melakukan sosialisasi soal virus corona, tapi malah justru membuat kerumunan baru
8. Tampak warga pada berdatangan dan berkumpul karena kedatangan mereka
9. Melakukan sosialisasi sangat bijak, tapi jika menimbulkan kerumunan baru, itu yang disayangkan
10. Semoga tak cuma sosialisasi tapi juga menjadi contoh bagi masyarakat untuk melakukan physical distancing atau social distancing. Masyarakat kan mencontoh pemimpinnya
Aturan untuk physical distancing maupun social distancing berlaku untuk semuanya saat wabah virus corona (COVID-19) merebak. Tak terkecuali bagi para pejabat. Mereka juga harus bisa menjadi contoh masyarakatnya. Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan dijauhkan dari penyakit COVID-19.
Baca Juga: PDP Virus Corona di Kudus Berkuliah di Semarang