Sudah Empat Korban COVID-19 Meninggal, Jalan di Kudus Diblokade

Di Kudus ada 13 kasus positif terkonfirmasi corona

Kudus, IDN Times – Jumlah positif pandemi corona atau COVID-19 di Kabupaten Kudus hingga Jumat (1/5) terdapat 21 kasus. Jumlah itu terdiri dari 13 kasus dari wilayah Kudus dan delapan kasus dari luar wilayah Kudus. Dari 13 kasus di Kudus terdapat empat orang positif pandemi corona yang meninggal dunia.

Baca Juga: Bertahan 40 Hari, Bayi yang Dilahirkan PDP COVID-19 di Kudus Meninggal

1. Empat orang meninggal dunia terkonfirmasi positif corona

Sudah Empat Korban COVID-19 Meninggal, Jalan di Kudus DiblokadeAlat rapid test untuk mengecek pasien terduga corona (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus dr. Andini Aridewi mengatakan, ternotifikasi 13 kasus konfirmasi COVID-19 di Kabupaten Kudus. Dari 13 kasus saat ini, sebanyak enam pasien dirawat, tiga pasien sembuh, dan empat pasien meninggal dunia.

Adapun perkembangan untuk jumlah orang tanpa gejala (OTG) ada sebanyak 141 orang, 169 orang dalam pengawasan (ODP) masih dipantau, dan 69 pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kabupaten Kudus.

“Dari 69 PDP dalam wilayah, sebanyak 21 PDP dirawat, dua PDP dirujuk, 29 PDP pulang sehat, dan 17 PDP meninggal dunia,” terangnya dalam keterangan tertulis pada Jumat (1/5).

2. Pemkab blokade jalan cegah pandemi corona

Sudah Empat Korban COVID-19 Meninggal, Jalan di Kudus DiblokadePetugas keamanan membuka blokade jalan di Kota Wuhan setelah status lockdown dicabut per 8 April 2020. ANTARA/HO-GT

Ia mengatakan, dalam rangka upaya pencegahan pihaknya telah melakukan beberapa upaya. Pertama adanya pemberlakukan jam malam mulai pukul 20.00 sampai dengan pukul 06.00 WIB di kawasan perkotaan. Kemudian blokade jalan dilakukan di traffic Light Tanggulangin menuju jantung kota Kudus.

“Pengguna jalan dari arah Semarang diimbau untuk melanjutkan perjalanan melewati jalan Lingkar untuk menuju arah kota Pati,” ujar dia.

Pemkab Kudus juga menyediakan tiga tempat karantina bagi pelaku perjalanan dari zona merah ataupun luar kota. Seperti di Rusunawa Bakalan Krapyak, Balai Diklat Sonyawarih Menawan, dan Graha Muria Colo. Sampai saat ini terdapat 91 orang di Rusunawa Bakalan Krapyak, 13 orang di Balai Diklat Sonyawarih Menawan, dan 3 orang di Graha Muria Colo. 

3. Masyarakat diimbau rajin cuci tangan

Sudah Empat Korban COVID-19 Meninggal, Jalan di Kudus Diblokadepixabay.com

Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk rajin mencuci tangan menggunakan sabun dalam pencegahan penularan virus corona. Menurutnya, mencuci tangan tidak harus dilakukan dengan handsanitizer. Apalagi belakangan ini handsanitizer cukup sulit untuk didapatkan, itu pun dengan harga yang melonjak tinggi.

"Jadi tidak ada alasan tidak cuci tangan karena tidak ada handsanitizer. Cuci tangan lah pakai sabun, setiap hari pasti ada dan tidak sulit mencari sabun. Ini yang kemudian menjadi penting,” tandas dia.

Baca Juga: Tak Miliki Riwayat Perjalanan, Satu Orang Asal Kudus Positif COVID-19

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya