Tanggul Desa Sinoman Jebol, Banjir Kembali Terjang Pati
IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pati, IDN Times - Curah hujan tinggi yang terjadi pada Senin (13/1) hingga Selasa (14/1) di wilayah Pati berdampak pada banjir di beberapa titik. Salah satunya tanggul di Desa Sinoman Kecamatan Pati jebol. Puluhan rumah warga terendam banjir.
Baca Juga: Tanggul di Puncel Jebol, Bupati Pati Instruksikan Langsung Perbaiki
1. Sejumlah wilayah di Pati terendam banjir
IDN Times/IstimewaKasi Kedarurat pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Lutfi mengungkapkan banjir melanda di sejumlah wilayah di Pati. Ini karena intensitas curah hujan yang tinggi di Kota Pati Bumi Mina Tani ini.
"Ada sejumlah titik di beberapa wilayah yang terendam banjir,"kata dia saat dihubungi IDN Times via WhatsApp, Selasa (14/1).
2. Ruas jalan hingga tanggul jebol tak kuat tampung air
Terjadi banjir bandang di Desa Puncel Kecamatan Dukuhseti, Pati, Jumat (10/1). IDN Times/IstimewaBeberapa wilayah yang mengalami banjir seperti di Desa Sinoman Kecamatan Pati. Banjir ini karena dampak dari tanggul sungai di desa setempat yang jebol.
Editor’s picks
"Tanggul yang jebol itu sepanjang 10 meter," lanjut dia.
Dampaknya, permukiman warga yang terdampak banjir. Ada sekitar 50 KK di desa tersebut yang terdampak akibat tanggul jebol.
"Ini dari petugas BPBD dan pihak terkait untuk melakukan penanganan secara darurat," ungkapnya.
Selain itu, ada beberapa ruas jalan di Pati juga terendam banjir. Ini akibat dari sungai yang meluap. Seperti di jalan Pati -Juwana dan di Jalan Pati - Tayu.
3. Masyarakat diimbau waspada bencana alam
IDN Times/Humas Pemkab Pati"Untuk kondisi saat ini sudah kembali normal," ungkapnya.
Atas kejadian itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap bencana alam. Terlebih saat ini musim penghujan. Curah hujan juga masih tinggi.
"Kenali segera perubahan sekecil apapun dilingkungan kita dan segera laporkan," tandasnya.
Baca Juga: Cuaca Buruk, Petani Bawang Merah di Pati Merugi
