Warga Pati Diisolasi di RSUD Soewondo, Gejala Mirip COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pati, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Pati mengumumkan tentang antisipasi dampak dari virus Corona. Sebab, hingga ini ada warga yang dari luar negeri tengah dirawat di ruang isolasi di RSUD Pati. Diduga warga yang bersangkutan memiliki gejala yang hampir sama dengan virus Corona Covid-19.
Baca Juga: Dampak Virus Corona, CFD di Pati dan Kudus Ditiadakan
1. Miliki gejala seperti virus corona
"Hari ini warga kita yang baru pulang dari umroh sudah kita isolasi di rumah sakit Soewondo dan ini baru dugaan", terang Bupati Pati Haryanto dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times pada Senin (16/3).
Dia menjelaskan, atas hal tersebut pemerintah sudah melakukan koordinasi dengan rumah sakit yang menjadi rujukan. Seperti di RSUD Kudus dan RSUP Kariadi di Semarang.
2. Sudah berkoordinasi dengan rumah sakit rujukan
“Kami sudah komunikasi dengan RSUD Kudus dan ternyata penuh dan RSUD Kariadi belum ada jawaban karena lewatnya online. Tapi nanti akan kami informasikan secara intensif dan pasien sekarang terisolasi keluarga tidak boleh menjenguk dan yang menangani adalah petugas,” lanjut dia.
Editor’s picks
Orang nomor satu di pemerintahan Pati itu juga tengah membatasi masyarakat yang akan membesuk ke rumah sakit. Pembatasan kunjungan ini juga untuk melakukan antisipasi virus corona.
3. Sekolah mulai jenjang TK hingga SMP di Pati diliburkan
Sementara itu, menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor 440/000 5942 tanggal 14 Maret 2020, tentang peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan infeksi corona virus disease (COVID-19) di Jawa Tengah, Bupati Pati Haryanto pun mengeluarkan Surat Edaran terkait pencegahan perkembangan virus corona.
Pihaknya telah memberikan instruksi untuk meliburkan sekolah dari jenjang TK, SD dan SMP. Namun bupati menegaskan bahwa makna libur yang dimaksud bukanlah libur panjang. Tetapi pembelajaran di rumah, mengerjakan tugas di rumah.
“Kurun waktu sementara satu minggu kemudian kita evaluasi. Apabila situasi kondisi kembali normal, maka kegiatan di sekolah pun akan kembali seperti semula. Bila kurang, ya liburnya kita tambah,” jelasnya.
Tidak ketinggalan, Bupati saat jumpa pers yang didampingi bersama dinas terkait mengajak masyarakat agar tidak panik. Masyarakat diajak tetap melakukan aktivitas seperti biasa.
"Masyarakat juga diajak untuk melakukan gerakan masyarakat sehat. Baik melalui cuci tangan hingga olahraga secara rutin," pungkas pria berkumis tebal itu.
Baca Juga: Agar Terhindar Dari Virus Corona Masyarakat Pati Diajak Bersholawat