Daftar 47 Nakes dan Karyawan RSUD Cilacap Kena COVID-19 dari ABK India

Mereka tersebar di 10 Kecamatan di Cilacap

Cilacap, IDN Times - Sebanyak 47 tenaga kesehatan dan karyawan di RSUD Cilacap terkonfirmasi positif COVID-19 usai merawat anak buah kapal (ABK) asing yang belakangan diketahui terpapar virus corona varian baru dari India, B.1617.2.

1. Mulai dari cleaning service sampai dokter spesialis terkena COVID-19

Daftar 47 Nakes dan Karyawan RSUD Cilacap Kena COVID-19 dari ABK IndiaKapal MV Hilma Bulker yang mengangkut gula rafinasi dari India dengan 13 ABK terdeteksi positif COVID-19, bersandar dan menjalani karantina di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, Jateng. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)

Sebagai tindak lanjut kejadian itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilacap men-tracing 179 orang. Hasilnya, ada 47 tenaga kesehatan dan karyawan yang terpapar COVID-19 usai merawat anak buah kapal (ABK) yang berangkat dari India.

Dari jumlah itu, 15 diantaranya sudah terkonfirmasi negatif. Sementara yang positif masih 32 orang.

Sebanyak 12 orang dari mereka menunjukkan Cycle Threshold (CT) value-nya di bawah 30. Mereka mendapatkan perawatan intensif di RSUD Cilacap. Sedangkan 20 lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah karena Orang Tanpa Gejala (OTG).

Hingga Senin (24/5/2021), Dinkes CIlacap belum dapat memastikan apakah virus corona yang menginfeksi mereka merupakan varian baru dari India, B.1617.2. Pasalnya, sebagian besar dari mereka merawat dan menangani 14 ABK berwarga negara Filipina yang dirawat intensif di RSUD Cilacap.

Adapun, sampel tes Polymerase Chain Reaction (PCR) mereka yang positif telah dikirim ke Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta untuk pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS), pada Minggu (23/5/2021).

"(Mereka) ada cleaning service ada apoteker, ada petugas ATLM (ahli teknologi laboratorium medik), ada dokter spesialis, bidan, dan perawat," ujar Kepala Dinkes Cilacap, dr Pramesti Griana Dewi kepada IDN Times, Senin (24/5/2021).

Baca Juga: Rawat ABK Varian Baru India, 47 Nakes Karyawan Cilacap Kena COVID-19

2. Nakes dan karyawan tersebar di 11 kecamatan di Cilacap

Daftar 47 Nakes dan Karyawan RSUD Cilacap Kena COVID-19 dari ABK IndiaRSUD Cilacap. (dok. Google Street View)

Dari Data Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Cilacap yang didapat IDN Times disebutkan, ke-47 orang yang positif terinfeksi COVID-19 usai merawat 14 ABK yang terpapar varian baru dari India tersebar atau bermukim di 10 dari 24 kecamatan yang ada di Kabupaten Cilacap. Paling banyak berada di Kecamatan Cilacap Tengah dan Kecamatan Cilacap Utara.

Adapun daftarnya sebagai berikut:

  1. Kecamatan Cilacap Tengah: 11 orang;
  2. Kecamatan Cilacap Utara: 7 orang;
  3. Kecamatan Binangun: 3 orang;
  4. Kecamatan Sampang: 1 orang;
  5. Kecamatan Gandrungmangu: 2 orang;
  6. Kecamatan Kesugihan: 5 orang;
  7. Kecamatan Kawunganten: 3 orang;
  8. Kecamatan Maos: 1 orang;
  9. Kecamatan Cilacap Selatan: 5 orang;
  10. Kecamatan Jeruklegi: 4 orang.

Sementara untuk profesinya, tenaga kesehatan dan karyawan RSUD Cilacap yang terpapar COVID-19 mulai dari:

  1. Perawat: 21 orang;
  2. Dokter Spesialis: 1 Orang;
  3. Bidan: 4 orang;
  4. Dokter Umum: 3 orang;
  5. Tenaga Administrasi: 5 orang;
  6. Apoteker: 2 orang;
  7. Tenaga Gizi: 1 orang;
  8. ATLM: 1 orang;
  9. Cleaning Service: 4 orang.

3. Dampak klaster nakes mengganggu pelayanan kesehatan

Daftar 47 Nakes dan Karyawan RSUD Cilacap Kena COVID-19 dari ABK IndiaBupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, menyampaikan informasi terbaru tentang kondisi ABK asing yang bertolak dari India yang terpapar COVID-19 varian India di pendapa Wijayakusuma Cakti, Sabtu (22/5/2021). (dok. Dinkominfo Cilacap)

Ledakan kasus pada klaster tenaga kesehatan dan karyawan RSUD Cilacap berdampak pada berkurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) di rumah sakit tersebut. Mulai dari dokter spesialis, dokter umum, perawat, bidan, farmasi, administrasi, sampai cleaning service. Hal itu mengganggu pelayanan kesehatan di Kabupaten Cilacap.

"Apabila tidak segera diisolir terutama dari para anggota keluarga nakes dan karyawan RSUD tersebut akan menambah mata rantai penularan COVID-19 lebih meluas apalagi varian yang dibawa dari 14 ABK berkebangsaan Filipina daya penularannya lebih mudah dan cepat," kata Kepala Dinas Kominfo Cilacap, Wijaya.

4. Pemkab Cilacap siapkan langkah lokalisir penyebaran virus

Daftar 47 Nakes dan Karyawan RSUD Cilacap Kena COVID-19 dari ABK IndiaKapal MV Hilma Bulker yang mengangkut gula rafinasi dari India dengan 13 ABK terdeteksi positif COVID-19, bersandar dan menjalani karantina di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, Jateng. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)

Sebagai tindak lanjut kasus tersebut, Pemkab Cilacap melakukan 4 langkah pencegahan agar penyebaran tak semakin luas. Petama, Dinas Kesehatan mengusakan tempat isolasi yang terpusat untuk pasien yang tanpa gejala.

Kemudian menyiapkan tempat karantina untuk kontak erat pasien. Lalu, memperluas tracing, testing, dan treatment terhadap kontak erat dan masyarakat yang berada di sekitar tempat tinggal pasien. Terakhir, menggelar vaksinasi COVID-19 untuk kontak erat yang berusia diatas 18 tahun.

Selain itu, layanan poliklinik RSUD Cilacap juga ditutup selama dua hari, Senin-Selasa (24-25/5/2021). Selama penutupan, tim medis akan menggelar screening terhadap tenaga kesehatan dan karyawan RSUD Cilacap sekaligus mensterilkan ruangan dengan desinfektan.

Baca Juga: Awas! COVID-19 Varian India Masuk Jawa Tengah dari 14 ABK di Cilacap

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya