Pergi ke Solo, PDP Virus Corona di Banyumas Meninggal Dunia

Lonjakan TKI pulang kampung tingkatkan jumlah ODP COVID-19

Banyumas, IDN Times - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona (COVID-19) di Banyumas meninggal dunia, Selasa (24/3). Namun pasien tersebut belum dipastikan positif COVID-19 karena hasil tes sampel swab belum keluar.

1. Punya riwayat perjalanan ke Solo

Pergi ke Solo, PDP Virus Corona di Banyumas Meninggal DuniaIDN Times/Rudal Afgani

Bupati Banyumas, Achmad Husein mengumumkan kematian satu pasien tersebut melalui unggahan video singkat di akun media sosial Humas Pemkab Banyumas, Selasa (24/3). Pada video itu, Husein menyebutkan pasien tersebut berjenis kelamin perempuan dan berusia 53 tahun. Pasien itu diketahui mempunyai riwayat perjalanan ke Solo, Jawa Tengah pada 24 Februari 2020.

"Tanggal 9 Maret 2020 muncul gejalanya," ujar Husein.

Pasien yang berdomisili di Desa Semampir, Purwokerto Utara itu dirawat di RS Hermina Purwokerto pada Rabu (18/3). Ia kemudian dirujuk ke RSUD Margono Soekarjo Purwokerto pada Jumat (20/3).

Baca Juga: Baru Dirawat 12,5 Jam, Pasien Virus Corona di Banyumas Meninggal Dunia

2. Hasil uji sampel swab pasien belum keluar

Pergi ke Solo, PDP Virus Corona di Banyumas Meninggal DuniaIlustrasi petugas medis memeriksa kondisi pasien virus corona menggunakan APD. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Sampel swab atau spesimen pasien tersebut sudah dikirim ke laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BPTKLPP) Yogyakarta. Namun hasilnya belum keluar hingga hari ini.

"Maka meninggalnya belum tentu karena virus corona," ujar dia.

Husein menjelaskan, pasien dimakamkan sesuai Standar Operasi Prosedur (SOP) pasien virus corona.

"Penguburan, pemandian, dan tindaklanjut sesuai SOP COVID-19," tandas Husein.

3. ODP meningkat karena banyak TKI yang pulang ke kampung halaman

Pergi ke Solo, PDP Virus Corona di Banyumas Meninggal Duniafreepik.com

Dari data Pemkab Banyumas per Selasa (24/3) pukul 06.00 WIB, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) meningkat signifikan, mencapai 457 kasus.

"Lonjakan sangat besar sebab TKI dan TKW pulang dari negara terjangkit juga banyak," kata Husein.

Sementara pasien positif COVID-19 di Banyumas berjumlah satu orang. Saat ini kondisinya membaik setelah dirawat selama delapan hari di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto. Adapun untuk pasien dalam pengawasan (PDP) di Banyumas berjumlah 14 orang. Tiga orang telah pulang sementara 11 lainnya masih dirawat di rumah sakit tersebut.

"Sudah mau makan, tidak demam, hanya nafas masih agak sesak dan batuk, tapi tidak berat. Untuk PDP, kondisinya sudah sehat dan tidak ada gejala, tapi terus kami pantau," ungkap Husein.

Baca Juga: Ngeyel! Bupati Banyumas Ambil Tindakan Represif Bubarkan Kerumunan

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya