Boyolali, IDN Times - Akibat korsleting listrik pada box sekring, Muchson warga Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali mengalami luka bakar di bagian tangan dan wajah. Peristiwa kebakaran yang terjadi pada Senin malam (20/10/2025) sekitar pukul 22.00 WIB juga mengakibatkan kerugian harta benda. Akibat kejadian tersebut, ruang tamu berukuran 3x3 meter hangus terbakar, termasuk kursi, plafon, tas berisi dokumen pribadi, serta dua sepeda motor milik korban. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp20 juta.
Kebakaran tersebut juga empat menimbulkan kepanikan warga sekitar. Kejadian bermula saat mati listrik di lingkungan tersebut. Suwarni istri Muchson, mendengar suara percikan dari ruang tamu dan segera memanggil suaminya. Saat korban masuk ke ruangan, terlihat kobaran api yang mulai membesar. Ia berusaha memadamkan api dengan air, namun karena situasi gelap dan api cepat menjalar, perabotan dan dua sepeda motor yang berada di ruang tamu pun ikut terbakar.
Tak lama berselang petugas kepolsian dari Polsek Boyolali dan Pemadam Kebakaran turun ke lokasi untuk memadamkan api. Dalam waktu kurang dari satu jam, api berhasil dikendalikan sekitar pukul 22.45 WIB sehingga tidak merembet ke bagian rumah lain maupun ke pemukiman di sekitarnya.
"Begitu menerima laporan, anggota langsung kami arahkan ke lokasi untuk membantu proses pemadaman dan pengamanan. Sinergi antara kepolisian, petugas Damkar, dan warga sangat membantu sehingga api tidak merembet ke rumah lain,” ujar Kapolsek Boyolali Kota IPTU Andy Setiawan.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara dan keterangan para saksi, kebakaran diduga kuat disebabkan oleh korsleting listrik pada box sekring yang berada di ruang tamu, kemudian api merambat ke gordyn dan perabot rumah tangga di sekitarnya.
Korban Muchson mengalami luka bakar di bagian tangan dan wajah. Setelah mendapat perawatan di RS PKU Muhammadiyah Boyolali, ia diperbolehkan menjalani rawat jalan.
Kapolsek mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran di tengah cuaca panas ekstrem yang melanda wilayah Boyolali dalam beberapa hari terakhir.
"Cuaca panas dapat meningkatkan risiko kebakaran, baik akibat korsleting listrik maupun kelalaian kecil di rumah. Kami mengimbau warga agar selalu memeriksa instalasi listrik, tidak menumpuk sambungan kabel, serta memastikan alat elektronik dan kompor dalam keadaan aman. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan bersama menjadi kunci dalam mencegah kebakaran,” tegas IPTU Andy Setiawan.