Cilacap, IDN Times - Lapas Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan secara resmi telah menerima pemindahan warga binaan atau narapidana kategori resiko tinggi dari Rutan Salemba Jakarta.
Dari sejumlah narapidana yang dipindahkan ke Lapas Karanganyar salah satunya aktor sekaligus terpidana kasus narkoba, Amar Zoni.
Pihak Kanwil Ditjen Pemasyarakatan (Kanwil PAS) Jawa Tengah pun menyatakan Amar Zoni ikut dipindahkan dari Rutan Salemba ke Nusakambangan lantaran yang bersangkutan merupakan terpidana narkoba kategori resiko tinggi.
"Iya (Amar Zoni) masuk ketegori resiko tinggi," kata Tutur Bagus, Staf Kanwil Ditjen PAS Jateng melalui pesan WhatsApp yang diterima IDN Times, Jumat (17/10/2025).
Seperti diketahui, Amar Zoni merupakan aktor yang sudah empat kali terlibat kepemilikan narkoba. Yang terbaru, saat menghuni Rutan Salemba, Amar juga terlibat penyelundupan ganja sintetis.
Dalam pemindahan rombongan narapidana dari Rutan Salemba ke Nusakambangan, informasi yang diterima IDN Times, Amar Zoni tiba Kamis pagi. Kemudian dibawa ke Lapas Karanganyar yang memiliki pengamanan super maximum security.
Bagus memastikan pengamanan Lapas Karanganyar Nusakambangan berlapis-lapis untuk menangani para narapidana berstatus resiko tinggi.
"Ditempatkan di Lapas Karanganyar High Risk Super Maximum Security. (Pengamanan) sangat berlapis pak," akunya.
Lebih lanjut, dirinya juga menyampaikan Amar Zoni ditempatkan di dalam sel khusus dengan sistem one man one sel.
Di dalam sel khusus ini, setiap pergerakan Amar Zoni dipantau petugas melalui CCTV yang beroperasi 24 jam non stop.
"1 sel hanya di isi satu orang. Pengawasan Cctv 24 jam non stop," tegasnya.
Amar Zoni dimasukan sel khusus Lapas Karanganyar sesuai hasil pemeriksaan berkala yang dilakukan petugas lapas.
Assesment atau pemeriksaan, katanya dilakukan tujuh bulan sampai setahun. Apabila Amar Zoni maupun narapidana lain masih bersifat resiko tinggi, maka tetap ditempatkan di sel tersebut.
"7 bulan - 1 tahun dilakukan asesment secara berkala. Kalau assesmentnya masih berisiko maka tetap disitu," urainya.