Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pengolesan ulang parfum pada Hajar Aswad di Masjidil Haram saat ibadah Haji, ditengah pandemi virus corona (COVID-19), di Makkah, Arab Saudi, Minggu (26/7/2020). ANTARA FOTO/Saudi Ministry of Media/Handout via REUTERS

Semarang, IDN Times - Asosiasi Masyarakat Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah (Amphuri) Jawa Tengah meminta pemerintah pusat untuk memperbaiki sistem antrean untuk proses keberangkatan ibadah haji pada jalur reguler. 

1. Pemerintah harus modifikasi sistem antrean

Ilustrasi Masjidil Haram, Makkah (IDN Times/Mela Hapsari)

Menurut Ketua Amphuri Jawa Tengah, Endro Dwi Cahyono, dengan sistem antrean yang mencapai puluhan tahun lamanya membuat banyak calon jemaah haji (calhaj) yang membatalkan keberangkatannya. 

"Mungkin perlu pembenahan atau modifikasi sistem antrean agar ada rasa keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Kan kasihan ada calon jemaah yang dapat antrean puluhan tahun. Lalu bagaimana mekanismenya ya harus ada perbaikan sistem antrean," kata Endro kepada IDN Times melalui sambungan telepon, Kamis (10/11/2022). 

2. Pemerintah perlu memperbaiki diplomasi ke Saudi

Editorial Team

Tonton lebih seru di