Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

AQUA Targetkan Efisiensi Penggunaan Air Hingga 50 Persen di 2030

Head of Climate and Water Stewardship Danone Indonesia Ratih Anggraini. (dok Danone Indonesia)

Klaten, IDN Times - Danone Indonesia melalui Aqua berkomitmen mengembalikan lebih banyak air ke alam dan masyarakat dibandingkan yang digunakan dalam proses produksi. Head of Climate and Water Stewardship Danone Indonesia Ratih Anggraini mengatakan Danone Indonesia melalui Aqua menargetkan efisiensi penggunaan air hingga 50 persen di tahun 2030 dibandingkan tahun 2020.

"Kita ingin mencapai 50 persen air yang lebih efisien di tahun 2030 dibandingkan di tahun 2020," ujar Head of Climate and Water Stewardship Danone Indonesia Ratih Anggraini. Untuk mendukung target tersebut Aqua menggunakan teknologi seperti rainwater harvesting digunakan untuk kebutuhan domestik di pabrik

1. Melakukan penatalayanan air dari hulu ke hilir

Sungai pusur di Kabupaten Klaten. (IDN Times/Bandot Arywono)

AQUA juga menurutnya berkomitmen untuk melakukan penatalayanan air dan pengelolaan sumber daya air pada tingkat Daerah Aliran Sungai (DAS), mulai dari hulu, tengah, hingga ke hilir. Upaya-upaya yang dilakukan yakni dari hulu ke hilir, dan fokus pada pelestarian sumber daya air dan lingkungan, sirkularitas sistem produksi, dan peningkatkan akses terhadap air bersih.

Salah satu upaya yang dilakukan AQUA yakni melakukan konservasi vegetatif dan buatan di daerah hulu, tengah maupun hilir. Konservasi vegetatif melibatkan penanaman pohon, sementara konservasi buatan mencakup pembangunan sumur resapan dan kolam yang membantu air meresap langsung ke dalam akuifer di daerah hulu. Untuk meningkatkan daya resap air dan mengendalikan banjir, AQUA juga membuat 70 sumur resapan, 2.650 lubang biopori, dan 930 rorak.

2. Memastikan distribusi air yang merata

Bendung Bagor, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten. (IDN Times/Bandot Arywono)

Di area tengah, perusahaan mendorong praktik pertanian regeneratif untuk mengurangi penggunaan bahan kimia dan air secara efisien. Infrastruktur irigasi juga diperbaiki untuk mengatasi isu keterbatasan air, memastikan distribusi air yang merata, dan mendukung pertanian lokal.

"Ini untuk mengatasi isu sosial. Karena ternyata banyak isu terkait keterbatasan air itu disebabkan karena irigasinya yang tidak merata, rusak, dibiarkan, jadi tidak sampai ke ujung dan lain sebagainya. Ini juga jadi salah satu intervensi yang dilakukan secara masif di Klaten sini, di mana ini membantu masyarakat itu akhirnya bisa bercocok tanam kembali," ucapnya.

Selain mengembalikan air ke alam, AQUA juga berkomitmen untuk mengembalikan air ke masyarakat. Ratih mengatakan perusahaan mendampingi masyarakat untuk memiliki akses air bersih dan fasilitas sanitasi yang memadai. Program ini telah dijalankan di 46 kabupaten. Pendekatan berbasis daerah aliran sungai (DAS) juga digunakan untuk memastikan inisiatif konservasi berjalan efektif dari hulu ke hilir.

Forum DAS dibentuk untuk koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk industri lain dan petani, untuk memastikan keberlanjutan sumber daya air di seluruh wilayah operasi.

3. Diaudit oleh BRIN

Head of Climate and Water Stewardship Danone Indonesia Ratih Anggraini. (dok Danone Indonesia)

Ratih mengatakan Komitmen yang dijalankan AQUA tersebut diaudit oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggunakan standar internasional untuk memastikan akurasi dan keberlanjutan upaya mereka.

"Ini untuk memastikan, untuk punya metodologi, dan punya hitungan yang akurat di masing-masing daerah aliran sungai itu sebenarnya berapa banyak air yang sudah dikembalikan, berapa banyak air yang sudah disediakan untuk masyarakat, apakah memang ini sesuai dengan komitmen kita untuk mengembalikan lebih banyak dari yang digunakan atau belum," kata Ratih.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us