Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Awas! Anggota Polisi di Jateng yang Ribut sama TNI Bakal Ditindak

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi memberikan arahan kepada personelnya untuk mencegah munculnya tiga konflik selama 2022. (Dok Humas Polda Jateng)

Semarang, IDN Times - Sejumlah anggota kepolisian di Jawa Tengah telah diwanti-wanti supaya tidak menimbulkan gesekan dengan aparat TNI. Menurut Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, personelnya harus bisa menjaga kekompakan dengan aparat TNI untuk meredam konflik vertikal.

"Saya ingin sinergitas dan soliditas dengan TNI terus terjaga. Akan ada tindakan tegas bagi anggota apabila terjadi gesekan dengan TNI," kata Luthfi dalam keterangan kepada IDN Times, Senin (17/1/2022).

1. Kapolda Jateng minta personelnya amankan iklim investasi

Deretan anggota kepolisian saat dibreifing di Mapolda Jateng. (Dok Humas Polda Jateng)

Lebih lanjut, pihaknya menekankan soliditas harus ditingkatkan di tahun ini lantaran aparat TNI dan personel kepolisian sejatinya ibarat dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. 

Pihaknya juga memerintahkan kepada personelnya guna mewujudkan situasi aman dan iklim investasi yang kondusif di wilayahnya. 

2. Tiga risiko konflik di Jateng perlu diantisipasi

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Luthfi mengingatkan supaya bisa mengantisipasi risiko konflik vertikal, horizontal dan komunal selama tahun ini.

"Oleh karena itulah, kita petakan potensi konflik yang muncul antar kelompok masyarakat. Ini tujuannya untuk mengantisipasi terjadinya konflik komunal dan risiko gesekan di tengah masyarakat," jelasnya.

3. Jateng harus waspadai COVID-19 Omicron

Omicron di Indonesia (IDN Times/Aditya Pratama)

Untuk konflik horisontal, personelnya diperintahkan supaya mewasadai gesekan perbedaan identitas politik, penistaan agama dan SARA. Personelnya diminta mendata potensi konflik dan mengambil langkah koordinasi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama.

"Merupakan kewajiban Polri mencegah terjadinya tiga konflik untu menjamin kondusifitas iklim investasi dan pembangunan," paparnya.

Soal penularan COVID-19 Omicron saat ini, pihaknya menyebut kini cenderung melandai. Vaksinasi sudah mencapai 84 persen.

"Jangan jumawa saat ini di Jakarta saja Omicron sudah tembus seribu kasus. Jateng harus waspada," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us