Iran meluncurkan serangkaian serangan rudal terhadap fasilitas Amerika Serikat di Irak utara, pada Rabu (8/1) dinihari. Serangan tersebut termasuk menyasar pangkalan militer Ain al-Asad di mana pasukan AS ditempatkan.
Serangan Iran ini sebagai respon dari tewasnya Letnan Jenderal Qassem Soleimani, salah satu jenderal top Iran yang dibunuh oleh Amerika Serikat pada serangan udara di Irak pekan lalu.
Laporan dari Al Jazeera menyebutkan setidaknya 13 roket telah ditembakkan di pangkalan udara Ain al-Asad di Irak. Selain itu serangan roket juga menyasar terhadap fasilitas yang berada di dekat bandara Erbil.
Kantor berita Iran, IRNA mengabarkan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran telah meluncurkan puluhan roket untuk menargetkan pangkalan udara AS Ain al-Assad di provinsi Anbar di Irak barat pada hari Rabu. Ini sebagai tanggapan terhadap pembunuhan AS terhadap komandan Pasukan Quds IRGC, Letjen Qassem Soleimani.
Dalam sebuah pernyataan, Iran juga memperingatkan sekutu-sekutu AS di kawasan itu bahwa mereka juga akan diserang jika mereka mengizinkan negara mereka digunakan untuk menyerang Iran.
Sementara itu parlemen Irak juga telah meminta pmerintah mengusir pasukan Amerika Serikat termasuk pasukan asing yang berada di kawasan Irak.
Pentagon mengkonfirmasi lebih dari selusin roket diluncurkan menyasar ke fasilitas militer Amerika Serikat di Irak
"Kami semua akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi dan mempertahankan personel, mitra, dan sekutu AS di kawasan itu." kata juru bicara Pentagon, Jonathan Hoffman
Sementara ini belum ada laporan korban akibat serangan roket pada Rabu dini hari tersebut.