Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Semarang, IDN Times - Penyebab banjir di Kota Semarang bukan semata masalah pompa penyedot yang tidak mampu dikendalikan karena curah hujan yang ekstrem. Ada berbagai faktor masalah yang memengaruhinya selama puluhan tahun. Salah satunya adalah perubahan sosial-ekologis di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah tersebut. 

1. Masalah pompa bukan satu-satunya penyebab banjir Semarang

Default Image IDN

Peneliti Human Geography, Planning and International Development Department, University of Amsterdam, Bosman Batubara mengatakan, masalah pompa yang tidak bisa mengendalikan air hujan bukan satu-satunya penyebab banjir di Semarang.

‘’Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam salah satu acara televisi menyampaikan bahwa pompa berfungsi, hanya saja disebutkan kapasitasnya tidak cukup,’’ ungkapnya saat dihubungi IDN Times, Selasa (9/2/2021).

Salah satu penulis buku Maleh Dadi Segoro: Krisis Sosial-Ekologis Kawasan Pesisir Semarang-Demak itu menuturkan, curah hujan memang bisa menjadi penyebab banjir, namun bukan satu-satunya. Dalam pandangan Bosman, banjir tidak bisa dilihat sebagai sebuah peristiwa hidrologi yang terisolasi dari peristiwa sosial.

‘’Ini yang dalam buku Maleh Dadi Segoro kami sebut sebagai sosial-ekologis, yaitu suatu cara melihat bahwa krisis ekologi macam banjir, duduk manis di dalam bagaimana kehidupan sosial diatur. Dalam kasus banjir Semarang ini terjadi, karena proses-proses sosial-ekologis yang saling mengunci,’’ katanya.

2. Ada krisis sosial-ekologis dalam peristiwa banjir di Semarang

Editorial Team

Tonton lebih seru di