Bantu Korban Bencana, Pengusaha Kuliner asal Solo Kirim 15 Ribu Makanan Siap Saji

- Kirim makanan siap sajiPengusaha kuliner asal Solo, Puspo Wardoyo, mengirimkan 15 ribu makanan siap saji untuk korban longsor dan banjir di Sumatera sebagai bentuk keprihatinan.
- Berbagai menu makananBerbagai menu makanan siap saji dikirimkan, mulai dari rendang sapi, opor, semur, hingga gulai ayam untuk memberikan variasi dan gizi yang baik bagi korban bencana.
- Makanan bebas pengawetMakanan siap saji yang dikirim kepada korban bencana di Sumatera bebas dari bahan pengawet sehingga aman dikonsumsi warga mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Surakarta, IDN Times - Pengusaha kuliner asal Solo, Puspo Wardoyo, mengirimkan 15 ribu makanan siap saji untuk korban longsor dan banjir di Sumatera.
Ia mengatakan sengaja memproduksi makanan siap saji khusus untuk bantuan bencana alam.
1. Kirim makanan siap saji

Pengiriman bantuan tersebut sebagai bentuk keprihatinan sekaligus meringankan beban para korban bencana di Sumatera. Puspo mengatakan bahwa bantuan makanan siap saji tersebut sudah dalam perjalanan.
"Kita kirim bantuan siap saji ya. Kami punya produksi (makanan siap saji) khusus untuk bantuan (bencana alam)," kata Puspo di Solo, Jawa Tengah, Senin (1/12/2025) malam.
2. Berbagai menu makanan

Ia menilai makanan siap saji saat ini dibutuhkan oleh korban bencana di Sumatera. Berbagai menu dikirimkan, mulai dari rendang sapi, opor, semur, hingga gulai ayam.
Makanan ini, menurut Puspo lebih leluasa dan siap makan kapan saja. Terlebih makanan tersebut sudah menjadi langganan yang dikonsumsi oleh jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.
“Makanan siap saji bisa leluasa, bisa siap makan. Waktunya juga tidak terburu-buru. Mendesak pun bisa," ungkap owner Wong Solo Grup tersebut.
Puspo menilai, selama ini bantuan yang diberikan kepada korban bencana alam umumnya berupa mi instan. Padahal, menurutnya, jika setiap hari makan mi instan akan tidak baik.
Karena itu, dirinya berinisiatif mengirimkan bantuan berupa makanan siap saji kepada korban banjir dan longsor Sumatera dengan mengutamakan gizi. "Selama ini kan bantuan berupa mi instan ya. Kan tidak mungkin tiap hari mi instan. Harus ada makanan berat, ada nasi, lauk," ujarnya.
3. Makanan bebas pengawet

Lebih lanjut, Puspo juga menjamin makanan siap saji yang dikirim kepada korban bencana di Sumatera bebas tersebut dari bahan pengawet. Sehingga aman dikonsumsi warga mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Puspo menyampaikan pengiriman bantuan makanan siap saji untuk korban bencana alam bukan kali pertama.
"Setiap ada bencana kita kirim bantuan. Tidak ada bencana, setiap hari kita hampir berbagi sama warga, orang miskin itu tiap hari," kata dia.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan jumlah korban meninggal akibat bencana banjir dan tanah longsor hingga Senin (1/12/2025) di Sumatera sebanyak 604 orang.
sebanyak 3.500 rumah rusak berat, 4.100 rumah rusak sedang, dan 20.500 rumah rusak ringan.

















