Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Beberapa Kali Diperiksa KPK, Gerindra Emoh Copot Bupati Pati Sudewo

Demo KPK
Sebanyak 350 warga Pati berunjuk rasa di depan gedung KPK agar Bupati Sudewo dihentikan. (IDNTimes/Aryodamar)

Semarang, IDN Times - Elite politik Partai Gerindra menyatakan tidak bisa serta-merta mencopot keanggotaan Bupati Pati Sudewo meski yang bersangkutan berulang kali diperiksa para penyidik KPK di Jakarta. Juru bicara DPC Gerindra Kabupaten Pati, Muhamad Ali Gufroni mengatakan Sudewo tidak bisa dicopot sepihak. 

Musababnya dalam AD/ART partainya sudah dijelaskan terperinci tata peraturan pencopotan anggota partainya. 

Ali berkata syarat pemecatan anggota partainya karena mengundurkan diri, meninggal dunia maupun terkena kasus hukum. 

“Karena syarat pemecatan atau pergantian anggota Partai Gerindra itu didasari beberapa hal, di antaranya mengundurkan diri, meninggal dunia, atau terjerat kasus hukum. Nah, Pak Dewo ini kan kasus hukumnya masih berproses,” akunya saat dikonfirmasi, Selasa (23/9/2025).

Lebih jelas lagi usulan pemecatan Sudewo, ia mengklaim membutuhkan proses panjang. Menurut Ali partainya belum mencopot Sudewo karena rapat yang harus dihadiri dewan penasihat hingga mahkamah partai. 

“Sehingga tidak bisa serta merta kita mengusulkan tuntutan masyarakat,” akunya. 

Keputusan itu diambil setelah dilakukan penelusuran terhadap dugaan penggembosan oleh salah satu anggota Fraksi Gerindra DPRD Pati yang duduk di Panitia Khusus (Pansus) pemakzulan, Irianto Budi Utomo. Ia menegaskan bahwa Irianto merupakan anggota pansus yang paling disiplin hadir dalam rapat-rapat dibandingkan anggota lainnya.

Di sisi lain, Ali berdalih masih banyak masyarakat yang mendukung Sudewo dan menginginkan agar ia tetap bertahan. Meski begitu, pihaknya tetap membuka ruang dialog.

“Kami siap menerima undangan apabila masyarakat ada yang tidak puas dengan keputusan kami soal tidak jadinya surat pemecatan Pak Sudewo dikirim ke DPD Gerindra Jateng,” ujar Ali.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Pasar Otomotif Terkoreksi, Daihatsu: GIIAS 2025 Semarang jadi Stimulan

23 Sep 2025, 18:25 WIBNews