BNN Banyumas Tes Narkoba Awak KAI Doap 5 Purwokerto

Banyumas, IDN Times - Tes narkoba dilakukan BNN Banyumas terhadap awak angkutan kereta api Daop 5 Purwokerto, Selasa (18/3/2025), hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa petugas Awak Sarana Pekeretaapian (ASP) , terutama yang bekerja di lapangan tidak terpengaruh narkoba saat bertugas dan penting untuk menjaga keselamatan dan keamanan penumpang serta kelancaran operasional kereta api masa angkutan mudik lebaran 2025
Manager Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto, Krisbiyantoro menyebut tes narkoba dilakukan secara acak di UPT Customer Service On Train. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan para petugas operasional memiliki kondisi fisik dan mental yang prima serta bebas dari pengaruh narkotika. Selain melalui penilaian kompetensi yang ketat, para pekerja operasional juga dituntut untuk bertanggung jawab penuh dalam menjalankan tugasnya.
"Pemeriksaan tes narkoba dilaksanakan secara rahasia dan tidak ada pemberitahuan sebelumnya, pada masinis, asisten masinis, teknisi kereta api, kondektur, Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), serta petugas keamanan (security),"katanya.
1. KAI lakukan pengawasan ketat

Dijelaskan Kris, pihaknya juga memastikan bahwa petugas KAI Daop 5 Purwokerto yang berdinas betul-betul dalam kondisi sehat dan tidak memiliki pengaruh terhadap penyalahgunaan narkotika. Karena mereka sebagai garda terdepan perusahaan yang melayani pelanggan secara langsung.
Menurutnya ada enam parameter ke petugas KAI yang digunakan pada alat tes urine untuk mengetahui kandungan Amphetamine (AMP), Morphine/Opiate (MOP), Mariyuana (THC), Cocaine (COC), Methamphetamine (MET) dan Benzoidazepine (BZD). Dari 36 petugas yang menjalani tes, seluruhnya dinyatakan negatif narkoba.
"Hasil ini menunjukkan bahwa para pekerja di KAI Daop 5 Purwokerto bebas dari penyalahgunaan narkotika, dan kami akan terus melakukan pengawasan ketat demi keselamatan serta kenyamanan perjalanan para pelanggan,jelasnya.
2. BNN sebut untuk deteksi dini mudik 2025

Tes narkoba yang dilakukan pada petugas di angkutan kereta api, karena kebijakan yang dilakukan untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di sektor transportasi. Pemeriksaan semacam ini biasanya tidak hanya dilakukan oleh BNN, namun kadang kepolisian atau petugas dari perusahaan kereta api melakukannya. Sering kali diadakan secara mendadak untuk memastikan tidak ada yang membawa atau terpengaruh narkoba selama perjalanan.
Sementara Kepala BNN Banyumas Iwan Irmawan melalui tim pemberdayaan masyarakat BNN Banyumas Rizky Hastono kepada IDN Times menegaskan bahwa jajarannya tes narkoba di KAI Daop 5 Purwokerto dalam rangka menyambut arus mudik lebaran tahun 2025.
Kegiatan tes urine dalam rangka deteksi dini dan sebagai salah satu langkah penting guna memastikan bahwa tidak ada penggunaan narkoba yang dapat memengaruhi kinerja dan keselamatan perjalanan kereta api. "Adapun hasil pemeriksaan tes urine yaitu sejumlah 36 sampel urine dinyatakan negatif narkotika dan psikotropika jenis AMP, MET, MOP, COC, THC, dan BZO."jelas Rizky.
Petugas yang terpengaruh narkoba bisa membahayakan keselamatan perjalanan, baik dalam hal pengoperasian kereta api yang memerlukan konsentrasi tinggi, maupun dalam menjaga keamanan penumpang, terlebih KAI mengelola transportasi yang melibatkan ribuan orang setiap harinya. Jika ada petugas yang terpengaruh narkoba, risiko terjadinya kecelakaan atau kelalaian dalam pekerjaan akan meningkat, yang dapat merugikan pihak KAI dan penumpang.
3. Tes urine, cara paling akurat pengguna narkoba

Tes narkotika dan obat terlarang menggunakan tes urin untuk mendeteksi adanya zat-zat terlarang di dalam tubuh dan menjadi salah satu cara yang paling umum digunakan untuk mendeteksi narkoba atau zat terlarang yang telah masuk ke dalam tubuh. Banyak jenis narkoba dapat ditemukan dalam urin dalam waktu yang cukup lama setelah konsumsi, mulai dari beberapa jam hingga beberapa hari, tergantung pada jenis narkoba dan frekuensi penggunaannya.
Dikutip dri beberapa sumber, zat narkoba dapat tetap terdeteksi dalam urin untuk beberapa waktu setelah digunakan, terutama untuk narkoba jenis tertentu seperti sabu dan amfetamin. Hasil yang sangat akurat dalam mendeteksi berbagai jenis narkoba sehingga tes urine ini digunakan secara luas dalam berbagai tempat. Dibandingkan dengan tes darah atau tes rambut, tes urin memiliki biaya yang lebih rendah dan lebih praktis.