Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cerita Purwanto Punya Rumah Nyaris Roboh Kini Jadi Aman dan Layak Huni

Warga Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Purwanto menerima bantuan renovasi rumah dari PT Djarum dan Polytron yang berupaya melakukan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Kudus melalui program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH). (dok. Djarum)
Intinya sih...
  • PT Djarum dan Polytron renovasi 92 rumah tidak layak huni di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
  • Rumah direnovasi dan dibangun ulang dengan total biaya lebih dari Rp5 miliar, merupakan tahap I dari target 300 rumah yang akan direnovasi sepanjang 2025.
  • Program ini diinisiasi PT Djarum dan Polytron untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem melalui program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) di empat kecamatan di Kabupaten Kudus.

Kudus, IDN Times – Warga Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Purwanto tak kuasa menahan haru melihat tempat tinggal menjadi lebih baik dan layak huni. Rumah yang semula nyaris roboh itu kini menjadi lebih aman dan nyaman untuk ditinggali keluarganya. 

1. Purwanto tidak keluarkan biaya sepeser pun

Warga Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Purwanto menerima bantuan renovasi rumah dari PT Djarum dan Polytron yang berupaya melakukan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Kudus melalui program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH). (dok. Djarum)

Hal itu karena Purwanto menjadi salah satu penerima bantuan dari PT Djarum dan Polytron yang berupaya melakukan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Kudus melalui program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH).

Pada program itu sebanyak 92 hunian direnovasi dan dibangun ulang dengan total biaya lebih dari Rp5 miliar. Renovasi ini merupakan tahap I dari target 300 rumah yang akan direnovasi sepanjang 2025.

Purwanto yang bekerja sebagai pemulung sama sekali tidak mengeluarkan biaya untuk memperbaiki tempat tinggalnya.

“Saya bersyukur mendapat bantuan renovasi rumah ini. Selama ini saya kesulitan untuk memperbaiki rumah karena keterbatasan biaya. Jadi, ketika atapnya bocor saat hujan, angin kencang dan pondasinya mulai rapuh, kami tidak bisa berbuat apa-apa. Terima kasih PT Djarum dan Polytron yang telah merenovasi rumah. Semoga semakin sukses dan selalu bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Senin (28/4/2025).

2. Menyasar warga di 4 kecamatan

Warga Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Purwanto menerima bantuan renovasi rumah dari PT Djarum dan Polytron yang berupaya melakukan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Kudus melalui program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH). (dok. Djarum)

Program RSLH yang diinisiasi PT Djarum dan Polytron ini menyasar para penerima bantuan yang berasal dari empat kecamatan di Kabupaten Kudus, yakni Bae (25 rumah), Gebog (14 rumah), Jati (22 rumah) dan Kaliwungu (31 rumah). Setiap rumah direnovasi atau dibangun ulang dengan anggaran sekitar Rp55 juta.

Adapun, seremoni serah terima simbolis kepada para penerima bantuan RSLH diselenggarakan di Pendopo Kudus pada Kamis (24/4/2025). Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman RI, Brigjen Pol Dr Azis Andriansyah; Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris; General Manager Community Development PT Djarum, Achmad Budiharto; General Services PT Hartono Istana Teknologi (Polytron), Max Arif Pramono; serta jajaran pemerintah kabupaten bersama dinas terkait, serta perwakilan dari kecamatan dan desa setempat.

Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris mendukung penuh upaya PT Djarum dan Polytron yang berkomitmen mengentaskan kemiskinan ekstrem melalui program RSLH ini. Diharapkan, dengan hunian yang baik akan mendorong produktivitas sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup warga.

“Upaya merenovasi bahkan membangun ulang rumah warga tidak mampu ini merupakan bentuk nyata peran pihak swasta dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kami berharap program ini konsisten dilakukan sehingga manfaatnya semakin dirasakan dan kualitas hidup masyarakat Kudus meningkat,” katanya.

3. Bedah rumah mengacu aspek aman, nyaman, dan sehat

PT Djarum dan Polytron berupaya melakukan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Kudus dengan merenovasi atau membangun ulang 92 rumah melalui program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH). (dok. Djarum)

General Manager Community Development PT Djarum, Achmad Budiharto mengatakan, serah terima RSLH kepada 92 warga Kudus ini merupakan bakti PT Djarum yang selama 74 tahun terakhir telah bersinergi bersama masyarakat membangun Kota Kudus. Program kolaboratif ini dijalankan dengan dukungan dari Bappeda Kab. Kudus serta Dinas PKPLH Kab. Kudus.

“Semoga peresmian RSLH ini menjadi kado manis dari perusahaan bagi masyarakat sekitar yang telah bersinergi dengan baik selama bertahun-tahun dalam membangun kota tercinta ini. Kami berharap upaya pengentasan kemiskinan ekstrem ini dapat terus dijalankan dengan dukungan dari pemerintah daerah, sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup warga yang masih berada di bawah garis kemiskinan,” tuturnya.

Lewat program bedah rumah tersebut, hunian yang direnovasi dan dibangun ulang mengacu pada tiga aspek dasar, yakni aman, nyaman dan sehat untuk ditinggali. Program ini menerapkan total intervensi sehingga penerima bantuan tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali untuk proses pembangunan, serta melibatkan masyarakat di lingkungan sekitar dalam proses pembangunan.

4. Merasa memiliki keterhubungan dengan masyarakat

PT Djarum dan Polytron berupaya melakukan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Kudus dengan merenovasi atau membangun ulang 92 rumah melalui program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH). (dok. Djarum)

Sementara itu, Chief Executive Officer Polytron, Hariono menegaskan, bahwa partisipasi dalam program renovasi rumah tak layak huni ini merupakan perwujudan dari nilai inti perusahaan, yakni tanggung jawab sosial yang peka dan peduli terhadap masyarakat serta lingkungan. Dengan tiga pabrik yang beroperasi di sekitar area Kudus yaitu Krapyak, Sidorekso, dan Sayung, pihaknya merasa memiliki keterhubungan dengan masyarakat sekitar untuk berkontribusi langsung terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitarnya.

“Kami ingin memastikan bahwa keberadaan kami membawa dampak positif, khususnya bagi masyarakat di sekitar area operasional kami. Partisipasi dalam program ini adalah bentuk nyata komitmen kami terhadap nilai tanggung jawab sosial yang selama ini menjadi bagian dari perjalanan bisnis Polytron. Semoga rumah yang lebih layak ini dapat menjadi awal baru yang membawa kenyamanan dan harapan bagi para penerima,” tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us