Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cerita Warga Tambak Lorok Semarang Tagih Tanggul Laut Segera Jadi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, dan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat mengunjungi proyek pembangunannya tanggul laut atau sheet pile di Kampung Tambaklorok, Kota Semarang, Senin (17/6/2024). (dok. Pers Sekretaris Presiden)

Semarang, IDN Times - Warga Tambak Lorok, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang menagih kepada pemerintah agar pembangunan proyek tanggul laut di wilayahnya segera jadi. Hal itu tersampaikan saat Presiden RI, Joko Widodo mengunjungi lokasi pembangunan proyek tanggul laut, Senin (18/6/2024).

1. Kunjungan ketiga kali Jokowi ke Tambak Lorok

Presiden Joko “Jokowi” Widodo dan Iriana meninjau proyek pengendalian banjir rob di Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah, Senin (17/6/2024). (dok. Biro Pers Setpres)

Tinjauan orang nomor satu di Indonesia bersama jajarannya itu seperti mimpi yang terbayarkan bagi warga setempat. Bagaimana tidak, harapan warga Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara selama ini hanyalah terhindar dari banjir rob.

"Kalau kehadiran Pak Jokowi kali ini memang sangat diharapkan warga Tambaklorok," kata Slamet, Ketua RW 16 Kelurahan Tanjungmas, seusai kunjungan Presiden Jokowi, Selasa (18/6/2024).

Dia mengatakan kunjungan Presiden Jokowi di Kampung Tambak Lorok merupakan yang ketiga kalinya, setelah pada 2014, dan 2019 silam.

"Dari awal dulu kunjungan menjanjikan tanggul laut atau sheet pile dibangun. Akhirnya, sekarang terpenuhi," katanya.

2. Warga berharap terbebas dari banjir rob

Ilustrasi banjir rob. (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Slamet menuturkan, bahwa pembangunan sheet pile adalah solusi yang terkini agar air laut tak masuk ke kawasan utara Kota Semarang tersebut. Dia pun berharap dengan ditinjau presiden, proyek pembangunan cepat selesai dan warga sekitar terbebas dari ancaman rob.

‘’Kalau tanggul laut ini jadi, selanjutnya kami akan mendorong ke Pemkot Semarang untuk membangun Kampung Wisata Bahari yang selama ini menjadi harapan warga,’’ tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga membagikan paket sembako kepada warga yang membutuhkan.

Salah satu penerima paket sembako, Ernawati mengaku senang dan kaget mengetahui Presiden Jokowi yang meninjau pembangunan sheet pile di kampungnya. Menurutnya, kehadiran Presiden Jokowi itu membuktikan perhatiannya kepada warga pesisir Kota Semarang. Pembangunan sheet pile yang sebentar lagi rampung itu telah dirasakan manfaatnya bagi warga.

3. Tanggul laut dibangun sepanjang 3,6 kilometer

Presiden Joko “Jokowi” Widodo meninjau proyek pengendalian banjir rob di Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah, Senin (17/6/2024). (dok. Biro Pers Setpres)

"Dulu di seluruh RW 16 terkena dampak rob. Alhamdulillah sedikit-sedikit berkurang, mungkin kalau sudah ditutup akan lebih nyaman beraktivitas," ujarnya.

Proyek tanggul laut atau dinding penahan air rob yang dibangun sepanjang 3,6 kilometer dengan anggaran Rp 386 miliar tersebut diharapkan mampu menangani dan mencegah luapan air laut ke wilayah pesisir.

"Kawasan Kampung Nelayan di Tambaklorok, panjang untuk tanggul penahan rob ini 3,6 kilometer. Untuk pengendalian rob yang ada di Tambaklorok dan juga penataan kampung nelayan," ujar Presiden Jokowi di sela tinjauan.

Jokowi berharap, infrastruktur tersebut mampu bertahan dalam jangka panjang. Dia juga menyebut proyek ini bisa menjadi percontohan untuk wilayah lain dalam menangani atau mengendalikan banjir rob.

4. Penataan kampung nelayan di Semarang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, dan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat mengunjungi proyek pembangunannya tanggul laut atau sheet pile di Kampung Tambaklorok, Kota Semarang, Senin (17/6/2024). (dok. Pers Sekretaris Presiden)

"Saya kira dalam jangka 30 tahun, minimal bisa menahan rob yang terjadi. Akan selesai bulan Agustus 2024. Ini nanti kalau baik, penataan kampung nelayan baik, nanti bisa direplikasi, bisa dicopy (dicontoh-red) daerah lain. Paling ndak ada contoh dulu," katanya.

Sementara Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu berharap dengan adanya proyek ini bisa menjadi solusi penanganan rob di wilayah pesisir.

‘’Proyek ini sudah menjadi harapan masyarakat Kota Semarang, khususnya Tambak Lorok. Sebab, dalam proyek tersebut mencakup penataan kampung nelayan dan kampung wisata bahari. Sehingga nanti jika ada angin baratan, air itu tidak akan masuk ke dalam teluknya yang ada di Tambak Lorok. Ini juga jadi salah satu upaya pencegahan rob dan banjir di Kota Semarang," tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
ANGGUN PUSPITONINGRUM
EditorANGGUN PUSPITONINGRUM
Follow Us